Viralkan Video Jasad ABK Dibuang ke Laut, Ini 3 Aksi Jang Hansol Tunjukkan Cintanya pada Indonesia
Lahir di Korea Selatan, Jang Hansol ternyata cinta Indonesia. Ini deretan aksi yang telah dilakukannya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Youtuber asal Korea Selatan, Jang Hansol, kini sedang menjadi perbincangan.
Berawal dari video Jang Hansol yang memviralkan pemberitaan mengenai anak buah kapal (ABK) Indonesia yang mengalami perlakuan miris.
Dalam kanal Youtube pribadinya, Jang Hansol mengungkap berita mengenai jenazah anak buah kapal (ABK) Indonesia yang dibuang ke laut.
Pria kelahiran Korea ini juga menerjemahkan sebuah berita dari MBC tentang perlakuan tak manusia tersebut dari video yang diambil dari sebuah kapal nelayan berbendera China.
Berita yang disampaikan oleh Jang Han Sol ini berkaitan dengan ABK Indonesia yang bekerja di sebuah kapal China bernama Longxing 629.
Video yang beredar memperlihatkan jenazah ABK yang dibuang ke laut oleh rekan-rekan mereka.
• 6 FAKTA Jang Hansol, YouTuber Korea Bongkar Skandal Jenazah WNI Dibuang Ke Laut, Video Ketemu Jokowi
• FAKTA Jang Hansol YouTuber yang Viralkan Jasad ABK Indonesia Dibuang ke Laut, Fasih Bahasa Jawa

Berkat video tersebut, nama Jang Hansol pun semakin dikenal.
Ini bukan kali pertama Jang Hansol membuktikan kecintaannya pada Indonesia.
Beberapa aksi yang ia lakukan sebelumnya juga menunjukkan kalau pria asal Korea Selatan ini cinta Indonesia.
Berikut deretan aksi Youtuber kelahiran 1994 ini untuk Indonesia.
Pemilik kanal YouTube Korea Reomit ini pernah membantu terjemahkan berita tentang pocong yang mendadak viral diberitakan di Korea Selatan.
Saat itu di Korea diberitakan bahwa di Indonesia memiliki cara unik untuk menakut-nakuti warga agar tak berkeliaran di masa pandemi Covid-19 dengan cara menggunakan pocong sebagai penjaga.
Meskipun setelah viral di Korea Selatan, baru terungkap kalau video itu berasal dari tahun 2019.

Membantu donasi Rp 50 juta untuk atasi virus corona (Covid-19) di Indonesia
Jang Hansol juga diketahui memberikan aksi nyata untuk penanggulangan virus corona atau Covid-19 di Indonesia.