Breaking News:

Korban Pemerkosaan Ngaku Disogok Rp 1 Miliar oleh Anggota DPRD, Diminta Cabut Laporan, Ini Ceritanya

Siswi SMP diperkosa hingga hamil 7 bulan, anggota DPRD ini disebut sogok Rp 1 miliar agar cabut laporan. Ini faktanya.

Editor: ninda iswara
Istimewa via TribunnewsBogor.com
Siswi SMP di Gresik diperkosa pria berusia 50 tahun hingga hamil. Anggota DPRD ini diduga beri uang sogokan agar laporan dicabut. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang anggota DPRD Gresik menyogok keluarga korban pemerkosaan.

Anggota DPRD berinisial NH tersebut memberikan uang sebesar Rp 1 Miliar kepada korban pemerkosaan.

Seorang siswi SMP di Gresik diperkosa seorang pria berinisial SG (50) hingga hamil.

Pelaku pemerkosaan terus mendesak keluarga korban agar tak melanjutkan kasus ini.

Bahkan pelaku bersedia memberikan uang sebesar Rp 1 Miliar kepada keluarga korban jika kasus hukumnya dicabut.

Kini siswi SMP yang menjadi korban pemerkosaan tersebut tengah hamil 7 bulan.

Cucu Tega Perkosa Neneknya Usia 75 Tahun, Korban Diikat & Dibekap saat Tidur, Ini Kronologinya

Ayah di Sumsel Tega Perkosa Putrinya Sendiri, Alasannya Sang Istri Tak Mau Layani Nafsu Pelaku

Ilustrasi
Ilustrasi (steemit.com)

Meski sudah dilaporkan ke polisi, aparat sampai saat ini belum melakukan penahanan terhadap pelaku yang menghamili gadis di bawah umur tersebut.

Hingg akhirnya terkuak fakta kalau pihak pelaku berusaha menyogok keluarga korban.

Mereka bersedia memberikan uang dengan jumlah yang cukup besar.

Awalnya, pihak keluaga didatangi oleh anggota DPRD Gresik, NH yang tak lain teman pelaku.

Kehadiran politisi NasDem itu untuk menawarkan iming-iming uang agar laporan kasus dugaan persetubuhan di Polres Gresik dicabut dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Sang wakil rakyat itupun memberi tawaran Rp 500 juta kepada keluarga korban agar kasus yang menimpa SG tidak berlanjut ke ranah hukum.

Namun, tawaran Rp 500 juta itupun ditolak oleh keluarga korban hingga rumahnya kebali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, NH dengan memberi tawaran Rp 1 Miliar.

Kakak siswi SMP Gresik berinisial C menceritakan, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, NH pada Jumat (1/5/2020) siang.

IS, ibu korban (kiri) bersama C, kakak korban (tengah) dan kuasa hukum Abdullah Syafii (kanan) di Mapolres Gresik di sela-sela pemeriksaan, Senin (4/5/2020) kemarin. Lokasi kandang ayam yang menjadi tempat rudapaksa SG (50) kepada MD (16).
IS, ibu korban (kiri) bersama C, kakak korban (tengah) dan kuasa hukum Abdullah Syafii (kanan) di Mapolres Gresik di sela-sela pemeriksaan, Senin (4/5/2020) kemarin. Lokasi kandang ayam yang menjadi tempat rudapaksa SG (50) kepada MD (16). (Istimewa)

Dikansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id (Tribun-Network), NH berkunjung ke rumah korban seorang diri.

Dirumah tersebut, NH menemui ibunda korban yakni IS (49).

Orang yang bertamu dan tuan rumah duduk di ruang tamu beralaskan tikar karena di rumah kontrakan tersebut tidak ada kursi dan meja.

Saat pertemuan itu, dia menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.

Kepergok Curi Rokok, Wanita Ini Langsung Lepas Pakaian & Pura-pura Diperkosa, Simak Kronologinya!

Fakta Pembunuhan Elvina, Diperkosa dan Dimutilasi, Ibu Pelaku Ikut Berperan, Ini yang Dilakukannya

Apalagi terduga pelaku belum dilakukan pemanggilan sejak laporan pertama kali dibuat dua pekan lalu.

"Pak NH ke rumah saya sendiri menemui ibu.

Malah di naikkan 1 Miliar kalo ibu mau langsung adik saya di ajak ke notaris katanya.

Itu uang dari pelaku katanya tapi lewat Pak NH niatnya memberi solusi bilangnya gitu," ucap C kepada Surya, Senin (11/5/2020).

Ini bukan kali pertama NH, mencoba agar kasus yang menimpa MD itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Saat itu, lanjut C, NH siap membantu uang Rp 500 juta kepada keluarga korban untuk dibikinkan rumah.

Apalagi rumah kontrakan yang ditinggali MD kondisinya memprihatinkan.

Namun, tawaran itu ditolak dan NH mencoba menghubungi pihak keluarga MD seperti pakde untuk mau menyelesaikan kasus ini secara damai dan keluarga.

Usaha NH ini sia-sia, upayanya agar terduga pelaku SG (51) dan korbannya siswi SMP yang saat ini tengah hamil 7 bulan untuk damai gagal.

Karena keluarga korban bersikeras tetap ingin kasus ini berjalan dan terduga pelaku segera cepat ditangkap oleh Polisi.

Dikonfirmasi terpisah, NH tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan ibu korban.

Hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri karena solusi yang diberikannya diklaim lebih bijaksana.

”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga Korban MD supaya punya rumah sendiri dan ada untuk masa depan bayinya.

Padahal ini saya melancangi sendiri karena tidak di suruh tersangka menjanjikan seperti itu.

Tak Sadar Putrinya Diperkosa & Dibunuh Pembina Pramuka, Orangtua Ini Pilu Terus Menanti di Sekolah

Tak Tahu Anaknya Dibunuh & Diperkosa Pembina Pramuka di Sekolah, Orangtua Korban Menunggu di Gerbang

Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terang NH.

Pihaknya mengaku menghormati proses yang berjalan dan tidak ikut campur.

Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi komunikasi kedua belah pihak, baik dengan tersangka atau korban.

"Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau lakukan lobi-lobi dengan pihak berwajib terkait masalah ini.

Itulah penjelasan yang bisa saya berikan dan terima kasih kami sampaikan kepada teman teman media juga publik, hal seperti ini secara tidak langsung bisa menjadikan pelajaran yang berharga bagi kita semua,” paparnya.

Diketahui, hubungan NH dengan SG bukanlah saudara.

Bahkan saat SG dan keluarga menceritakan kejadian ini kepadanya di lokasi praktek sebagai Supranaturalis.

Siswi SMP di Gresik Diancam & 6 Kali Dicabuli Pria 50 Tahun di Kandang Ayam hingga Hamil 7 Bulan
Siswi SMP di Gresik Diancam & 6 Kali Dicabuli Pria 50 Tahun di Kandang Ayam hingga Hamil 7 Bulan (SURYA.co.id/Willy Abraham)

Terkait uang damai itu bukanlah uang pribadinya, tetapi uang warisan terduga pelaku.

NH mengaku memposisikan diri sebagai wakil rakyat dalam menyelesaikan kasus ini.

Saat ini, MD tengah berada di rumah merawat ibunya IS yang sedang sakit di rumah.

Korban Diancam Ibunya Akan Dibunuh

Koban MD mengaku pasrah saat pelaku melakukan aksi bejatnya.

MD (16) remaja siswi SMP di Gresik, Jawa Timur mengaku diancam jika tak melayani nafsu tetangganya tersebut.

Pelaku, berinisial SG (50) diduga memperkosa korban sebanyak enam kali hingga hamil.

Pria beristri dengan dua anak itu melakukan aksi perkosaan sejak Maret 2019 sampai April 2020.

Dari penuturan MD, saat melampiskan nafsu bejatnya, pelaku kerap melontarkan ancaman.

"Kalau saya menolak, dia mengancam akan membunuh ibu saya," kata MD dilansir SURYAMALANG.COM, Jumat (1/5/2020).

Ancaman itu yang membuat MD tidak bisa menolak ajakan Sugianto.

MD pun mencoba menutupi aksi bejat Sugianto.

Saat akan berangkat ke sekolah, MD mengaku kerap melihat pelaku menatap dengan tatapan tajam di gapura desa.

Ilustrasi perkosaan pada anak.
Ilustrasi perkosaan pada anak. (TribunJabar.id/Wahyudi Utomo)

Saat akan melampiaskan nafsunya, pelaku biasa mengirim pesan singkat kepada MD.

Agar MD tutup mulut, S kerap memberi uang sebesar Rp 50.000 sampai Rp 100.000.

S juga memberi pil yang disebut sebagai obat anti-hamil kepada MD.

5 Fakta Siswi SMK Diperkosa 7 Temannya, Terbongkar dari Chat, Pelaku Ancam Sebar Video Korban

Aksi Biadab Pemuda di Solok Perkosa Pacar Sendiri, Direncanakan Jauh-jauh Hari & Sengaja Ajak Teman

Ibunda korban berinisial Is baru mengetahui bila MD hamil pada pada Rabu (22/4/2020).

Kecurigaan sang ibu karena belakangan MD biasa memakai baju dengan ukuran besar.

Saat tidur, MD juga sering menutupi perut dengan sarung.

"Dia mau tanggung jawab, tapi dengan cara menggugurkan kandungan anak saya. Saya tolak."

"Ini sudah dosa, jangan ditambah dosa lagi. Saya minta pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ucap Is.

Is mengungkapkan pelaku sering selalu mengirim pesan singkat kepada keluarganya.

"Biar anak saya melahirkan. Saya tidak mau menanggung dosa. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," terangnya. (Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Kelurga Korban Perkosaan Disogok Rp 1 Miliar oleh Anggota DPRD : Katanya Uang dari Pelaku

dan di Tribunnews.com Keluarga Siswi SMP Korban Pemerkosaan Mengaku Disogok Rp 1 Miliar oleh Anggota DPRD, Ini Ceritanya

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
pemerkosaanDPRDGresikhamilsiswi SMP
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved