Ajaran Baru Dikabarkan Mulai Juli 2020, Muncul Petisi Tolak Belajar di Sekolah, Khawatir Kena Corona
Pemerintah telah mempersiapkan aktivitas belajar mengajar di sekolah di tengah pandemi Covid-19.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Apakah mereka akan paham jika dilarang untuk tidak dekat-dekat dengan anak yang lain?
Apakah guru di sekolah bisa menjamin hal itu?" kata Yuni kepada Kompas.com, Kamis (28/5/2020).
Hal senada disampaikan Joko. Warga Jakarta Pusat ini meminta pemerintah berpikir matang sebelum menerapkan kebijakan tersebut.
Ia enggan mengizinkan putrinya yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk kembali belajar di sekolah pada 13 Juli 2020 nanti.
"Harusnya pemerintah melihat dulu tren Covid-19.
Jangan asal bikin peraturan dan bikin kita (para orangtua) jadi resah.
Ini kan sudah bicara soal nyawa manusia.
Bagaimana mungkin saya membiarkan anak saya terancam bahaya Covid-19?
Lebih baik dia home schooling saja kalau begini caranya," tutur Joko.
Sementara itu, Desi merespons petisi tersebut dengan tangan terbuka.
Tanpa berpikir panjang, ia segera ikut menandatangani petisi tersebut.
"Saya sebagai seorang ibu juga tentu sangat khawatir dengan keadaan anak saya.
Saya setuju sepenuhnya dengan petisi yang ditulis bu Hana tadi.
Saya mau ikut tanda tangan," ujar Desi. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Petisi Tolak Aktivitas Belajar di Sekolah Juli 2020, Orangtua Khawatir Anak Tertular Covid-19"
dan di Tribunnews Soal Tahun Ajaran Baru, Muncul Petisi Tolak Aktivitas Belajar di Sekolah Juli 2020, Takut Covid-19