Fakta Pasien Corona Kabur dari RS, Ngamuk & Peluk Polisi Agar Tertular, Keberadaannya Disembunyikan
Pasien corona kabur dari RS, petugas yang datang menjemput sempat dihadang keluarga. Sang ibu ancam peluk polisi agar tertular.
Editor: ninda iswara
Saat itu tidak ada petugas yang menangkap karena sedang tidak mengenakan alat pelindung diri (APD).
Mengadang dan memeluk saat didatangi petugas
Orangtua pasien tersebut mengamuk, dan mengadang saat petugas menjemput anaknya.
Ibu salah satu pasien itu keluar dari rumah dan berusaha melawan petugas dengan cara menghampiri dan memeluk petugas.
Polisi yang khawatir keluarga pasien telah terpapar Covid-19 tampak menghindar dan ketakutan.
Indah mengatakan orangtua tersebut memang ingin membawa anaknya pulang.
• Kisah Emak-emak Positif Corona Kabur dari Petugas Medis, Setelah 3 Hari Ditemukan Berobat ke Dukun
Keluarga menyatakan lebih memilih mengisolasi mandiri anaknya daripada diserahkan ke rumah sakit.
"Orang tua pasien tidak mau mengerti, ngotot mau bawa pulang anaknya," kata dr Indah dikutip Tribun Timur, Jumat (29/5/2020) malam.
Saat dijemput pun, keluarga menolak menyerahkan anaknya dibawa kembali ke ruang karantina.
Mereka beralasan, tempat isolasi rumah sakit tak memenuhi standar dan tak layak untuk anak.
Disembunyikan di tempat lain
Meski tim medis dan polisi telah berupaya membujuk selama dua jam, namun tak juga membuahkan hasil.
Sekretaris tim Gugus Covid-19 Mamuju Ali Rahman mengatakan, keluarga kukuh tak memberitahukan di mana keberadaan anak mereka.
"Upaya persuasif telah kami lakukan, namun keluarga pasien menolak, dan disinyalir disembunyikan karena tak ada di rumah setelah kabur dari rumah sakit" kata Ali Rachman.
Ali mengatakan, timnya telah melacak keberadaan pasien di salah satu rumah keluarganya.