Kontroversi Kematian George Floyd
POPULER - George Floyd Dinyatakan Positif Corona, Polisi: Tapi Bukan Termasuk Penyebab Kematian
Polisi umumkan fakta baru terkait kasus George Floyd, korban dinyatakan positif corona, namun hal itu bukan termasuk penyebab kematian.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
Dua hari kemudian, Chauvin mendatangi panggilan 911 di daerah Phillips, Minneapolis, seperti yang diberitakan Pioneer Press.
Chauvin dan seorang rekannya memasuki rumah pelapor dan berhadapan dengan Ira Latrell Toles yang dilaporkan kekasihnya.
Toles coba melarikan diri, tapi dilumpuhkan oleh Chauvin dan rekannya.
Dalam laporan, Toles disebut merebut salah satu senjata petugas.
Karena alasan itu, Chauvin kemudian menembaknya di dada.
Pada tahun 2008, Departemen Kepolisian memberi Chauvin medali atas keberaniannya menanggapi insiden dengan pria bersenjata, seperti yang dikutip Pioneer Press, dilansir Insider.
Sementara di tahun 2011, lagi-lagi Chauvin kembali terlibat dalam kasus penembakan polisi.
Dirinya termasuk di antara lima polisi yang menanggapi laporan penembakan.
Leroy Martinez, korban, berlari dari lokasi kejadian dan para polisi mengejarnya.
Polisi mengatakan, Martinez menodongkan pistol saat ia melarikan diri.
Salah satu polisi, Terry Nutter kemudian menembak Martinez.
Padahal menurut Star Tribune, seorang saksi mata membantah klaim polisi bahwa Martinez menodongkan senjata.
Hampir dua dekade di Kepolisian Minneapolis, Chauvin telah menjadi subyek dari beberapa keluhan internal, menurut database Communities United Against Police Brutality (CUAPBP).
Terdapat tiga ulasan terpisah dari Otoritas Tinjauan Sipil.
Chauvin Disebut-sebut menggunakan "nada merendahkan", "bahasa yang merendahkan", dan "bahasa-bahasa tak pantas lain".