Breaking News:

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Risma Minta Khofifah Akhiri PSBB, Berikut Alasannya

Walau kasus Covid-19 di Surabaya masih tinggi, Risma minta Khofifah untuk akhiri PSBB, berikut alasan sang Wali kota.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Tri Rismaharini 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur Jawa TImur, Khofifah Indar Parawansa, diminta untuk tidak memperpanjang PSBB di Surabaya.

Permintaan itu datang dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Menurut Risma, ekonomi masyarakat Surabaya harus tetap bergerak agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Ini teman-teman lagi membahas hal itu."

"Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (7/6/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

RIsma menambahkan, usulan ini harus diambil karena banyak masyarakat yang terlalu lama tidak bekerja selama pandemi.

Sudah Berpamitan dengan Warga Surabaya, ke Mana Tri Rismaharini Setelah Selesai Menjabat Wali Kota?

Tak Suka Disorot, Ini Sosok Suami Tri Rismaharini, Djoko Saptoadji yang Buat Bu Risma Tak Lupa Rumah

Tahun Depan Tri Rismaharini Tak Lagi Jadi Wali Kota Surabaya, Pamit dan Beri Pesan untuk Warga

Tri Rismaharini
Tri Rismaharini (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com)

Selan itu, Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.

Kota Surabaya tercatat masih memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi di Jatim.

Berdasarkan data terbaru, ada 3.124 kasus positif corona di Surabaya.

Lalu, disusul Kabupaten Sidoarjo dengan 755 kasus.

Di urutan ketiga, ada Kabupaten Gresik dengan 214 kasus.

Driver ojol

Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur juga berharap agar PSBB di Surabaya Raya tidak diperpanjang hingga jilid IV.

Humas PDOI Jatim Daniel Lukas Rorong mengatakan, selama penerapan PSBB di Surabaya Raya, pendapatan para driver ojek online (ojol) menurun drastis antara 50 persen hingga 70 persen.

Driver ojol hanya dapat melayani jasa pengiriman barang, serta pemesanan makanan dan minuman saja.

Para driver ojol Surabaya Raya berjanji akan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah jika diperbolehkan kembali mengangkut penumpang.

Di antaranya dengan melengkapi diri dengan APD, meminimalisasi kontak dengan penumpang, dan meminta penumpang membawa helmnya sendiri.

"Karena memang permintaan paling besar itu dari angkutan orang. Karena itu harapan dan aspirasi dari rekan-rekan ojol, PSBB di Surabaya Raya tidak diperpanjang hingga tahap IV," kata Daniel saat dihubungi, Senin.

Kasus Sembuh Covid-19 Tertinggi Minggu, 7 Juni 2020: Paling Banyak di Jakarta, Jabar, dan Jatim

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia sebanyak 10.498 orang hingga Minggu (7/6/2020) pukul 12.00 WIB.

Adapun, berdasarkan data pemerintah, terdapat 591 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir.

“Hari ini kasus sembuh naik 591 orang sehingga totalnya menjadi 10.498 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam siaran langsung di akun Youtube BNPB, Minggu.

Jumlah tersebut merupakan penambahan pasien sembuh tertinggi di Indonesia sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Warga NTT Digegerkan dengan Terbongkarnya Makam PDP Corona, Jenazah Hilang Dicuri

Adapun, penambahan kasus sembuh tersebar di 23 provinsi.

DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus sembuh tertinggi sebanyak 294 orang. Dengan begitu, totalnya menjadi 3.130 pasien.

Jawa Barat juga mencatatkan penambahan kasus sembuh yang cukup signifikan. Kasus sembuh dalam 24 jam terakhir bertambah 99 orang sehingga menjadi 878 orang.

Penambahan kasus sembuh yang signifikan juga terjadi di Jawa Timur. Data pemerintah menunjukkan, pasien sembuh di daerah ini bertambah sebanyak 48 orang. Totalnya pun bertambah menjadi 1.409 orang.

Curhat Tukang Gali Kubur Jenazah Pasien Covid-19, Pelindung Kurang Memadai, Segini Besaran Upahnya

Berikut data sebaran 10.498 pasien yang sembuh di 34 provinsi hingga 7 Juni 2020:

1. Aceh: 18 orang

2. Bali: 373 orang (penambahan 2 orang)

3. Banten: 370 orang (penambahan 5 orang)

4. Bangka Belitung: 35 orang (penambahan 1 orang)

5. Bengkulu: 40 orang (penambahan 3 orang)

6. DI Yogyakarta: 182 orang (penambahan 4 orang)

7. DKI Jakarta: 3.130 orang (penambahan 294 orang)

8. Jambi: 27 orang

9. Jawa Barat: 878 orang (penambahan 99 orang)

10. Jawa Tengah: 418 orang (penambahan 9 orang)

11. Jawa Timur: 1.409 orang (penambahan 48 orang)

12. Kalimantan Barat: 114 orang

13. Kalimantan Timur: 210 orang (penambahan 4 orang)

14. Kalimantan Tengah: 202 orang (penambahan 11 orang)

15. Kalimantan Selatan: 108 orang (penambahan 4 orang)

16. Kalimantan Utara: 109 orang (penambahan 2 orang)

17. Kepulauan Riau: 120 orang (penambahan 5 orang)

18. Nusa Tenggara Barat: 325 orang (penambahan 14 orang)

19. Sumatera Selatan: 344 orang (penambahan 47 orang)

20. Sumatera Barat: 340 orang (penambahan 4 orang)

21. Sulawesi Utara: 64 orang (penambahan 2 orang)

22. Sumatera Utara: 179 orang

23. Sulawesi Tenggara: 154 orang (penambahan 10 orang)

24. Sulawesi Selatan: 673 orang

25. Sulawesi Tengah: 93 orang (penambahan 7 orang)

26. Lampung: 101 orang (penambahan 3 orang)

27. Riau: 101 orang

28. Maluku Utara: 33 orang

29. Maluku: 67 orang

30. Papua Barat: 74 orang

31. Papua: 78 orang

32. Sulawesi Barat: 61 orang (penambahan 3 orang)

33. Nusa Tenggara Timur: 14 orang

34. Gorontalo: 54 orang (penambahan 10 orang)

Total : 10.498 orang

(TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta PSBB Surabaya Diakhiri, Risma: Semoga Diterima Bu Gubernur".

BACA JUGA :  di Tribunnews.com dengan judul Kasus Virus Corona di Surabaya Masih Tinggi, Risma Minta Khofifah Akhiri PSBB, Berikut Alasannya.

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaCovid-19Tri RismahariniKhofifah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved