Curhat Tukang Gali Kubur Jenazah Pasien Covid-19, Pelindung Kurang Memadai, Segini Besaran Upahnya
Seorang penggali kubur khusus untuk jenazah pasien Covid-19 mengungkapkan keluh kesahnya dalam bekerja.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang penggali kubur khusus untuk jenazah pasien Covid-19 mengungkapkan keluh kesahnya dalam bekerja.
Seorang penggali kubur asal Palembang blak-blakan mengungkap pekerjaan sebagai penggali kubur pasien Covid-19.
Mulai dari perlindungan yang ia dapatkan.
Ia juga membeberkan besarnya upah yang ia dapat.
Tak hanya itu, penggali kubur yang bernama Herman (52) ini juga membeberkan jumlah jenazah pasien Covid-19 yang sudah dikuburkannya.
Ia mengungkap adanya penambahan jumlah jenazah pasien Covid-19 dari sebelum lebaran dah sesudahnya.
• Lagi, 150 Orang Tembus Barikade Polisi Demi Jemput Paksa Jenazah PDP Virus Corona dari Rumah Sakit
• Keluarga Jemput Paksa Jenazah di RS, Ternyata Positif Covid-19, Warga yang Kontak akan di-Test

Diungkapkan Herman, ia sudah dua bulan tidak tidur di rumah.
Herman khawatir jika kepulangannya justru membawa virus untuk keluarga.
Pekerjaannya yang sangat riskan tertular virus corona itu membuat dirinya harus berpisah sementara darii keluarga.
Ia memilih tidak bertemu dengan keluarganya terlebih dahulu.
Herman merupakan salah satu penggali kubur khusus jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hill, Palembang, Sumatera Selatan.
Herman saat ini dalam kondisi yang sehat.
Pria kelahiran Juni 1965 ini bercerita, sejak 16 April 2020 lalu,
dia bersama empat temannya yang lain ditugaskan untuk menggali makam pasien Covid-19 yang meninggal dunia.