Fakta Suami Reisa Broto Asmoro, Pangeran Keraton Solo, Pengusaha yang Pernah Jualan untuk Biaya Demo
Fakta suami Reisa Broto Asmoro yang merupakan Pangeran Keraton Solo. Seorang pengusaha yang pernah jualan untuk biaya demo.
Penulis: ninda iswara
Editor: Talitha Desena
4. Jualan untuk biaya demo

Sejak duduk di bangku kuliah, Jojo ternyata seorang aktivis kampus.
Naluri bisnisnya bahkan sudah terasah sejak ia masih menimba ilmu di bangku kuliah.
Jojo pernah berjualan handphone, komputer hingga menyediakan jasa pengetikan.
Bukan untuk menambah uang jajan, hasil usaha Jojo ini ternyata ia pakai untuk membiayai kegiatan demo.
Bahkan di tahun 1998 silam, Jojo dan teman-temannya juga ikut demo menuntut agar Presiden Soeharto turun.
”Awalnya sih kita biayai sendiri. Untuk makan, minum, dan rokok masih dari kantong kita masing-masing," kata Jojo.
5. IP rendah & tak nyaman jadi karyawan

Meski kini dikenal sebagai seorang pengusaha, Jojo mengakui kalau saat kuliah, perolehan Indeks Prestasi (IP) nya cukup rendah.
Jojo yang pernah bekerja di sebuah perusahaan pada tahun 2001 ini tak ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan menjadi karyawan.
Ia juga mengakui kalau suka melawan bos.
”Apalagi saya suka melawan bos. Jadi, bagaimana bisa lama jadi karyawan?" ujar Jojo seperti yang dihimpun dari Kompas.com.
Selain itu, Jojo juga mendengar ucapan orang lain kalau orang dengan IP rendah lebih cocok jadi pengusaha.
"Mungkin karena IP saya rendah. Kata orang, mahasiswa dengan IP rendah cocoknya jadi pengusaha, nggak cocok jadi karyawan. Habis mau ditempatkan di mana?” ujar Jojo.
Satu tahun menjadi karyawan, Jojo memilih untuk keluar dan membuka usaha di bidang kuliner.