Breaking News:

Virus Corona

Petugas Diamuk Keluarga yang Bawa Kabur Jenazah Pasien Corona, Sampai Sembunyi di Depot Isi Ulang

Beredar video viral petugas diamuk keluarga yang bawa kabur pasien positif corona di Surabaya, sampai harus sembunyi di depot isi ulang.

Editor: Irsan Yamananda
Tangkapan layar via TribunJatim
Viral video petugas medis diamuk keluarga jenazah pasien corona 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video.

Dalam video tersebut, terlihat belasan orang membawa kabur jenazah pasien rumah sakit.

Bukan hanya jasadnya saja, mereka juga turut membawa ranjang pasien tersebut.

Usut punya usut, jenazah yang dibawah merupakan pasien positif Covid-19 atau virus corona.

Peristiwanya sendiri terjadi di RS Paru Karang Tembok Surabaya.

Bukan hanya menjemput paksa, terlihat sekelompok orang tersebut juga merusak mobil ambulans.

Bahagia Mempelai Wanita Berubah Tangis, Sudah Nunggu Mau Akad di KUA, Calon Suami Tak Datang

Hasil Rapid Test Dirilis, 5 dari 31 Pembawa Paksa Jenazah PDP Corona di Makassar Dinyatakan Reaktif

12 Tersangka Ditetapkan Polisi karena Nekat Membawa Jenazah PDP Virus Corona dari Rumah Sakit

Bahkan, petugas medis yang hendak mengurus jenazah dengan protokol Covid-19 juga tak luput dari amukan mereka.

Para petugas itu sampai harus bersembunyi di depot isi ulang agar bisa menghindari amukan massa.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.

Ia menjelaskan, pasien tersebut meninggal pada 4 Juni dini hari.

Temuan itu ia dapatkan dari keterangan Dirut RS Paru Karang Tembok.

Pasien telah mendapatkan perawatan maksimal dari tim medis RS Paru Karang Tembok.

Dihujat Netizen Indonesia Gara-gara Peran Pelakor di The World of The Married, Ini Reaksi Han So Hee

Pada saat pasien meninggal, pihak RS Paru berupaya menghubungi keluarga.

Namun, tidak juga berhasil meski sudah berulang kali mencoba.

Manajemen RS Paru baru bisa tersambung dengan keluarga pasien sekitar pukul 08.00 WIB.

Keluarga pasien yang datang ke RS Paru kemudian diberi penjelasan oleh dokter.

Keluarga meminta izin untuk berunding dengan anggota keluarga yang lain hingga pukul 8.30 WIB.

"Jadi mulai jam lima meninggalnya."

"Kemudian pukul 09.00 ada dua keluarga pasien yang meminta masuk untuk memastikan bahwa yang meninggal itu ibunya," ujar Joni dikutip dari Tribunjatim, Selasa (9/6/2020).

Jalankan Amanah Almarhum Ayah, Nikita Willy Tampil Lebih Tertutup & Rela Putus dengan Pacarnya

Petugas menyiapkan APD untuk keluarga tersebut sebelum masuk melihat jenazah yang sudah dibungkus plastik sebagaimana protokol Covid-19.

Pukul 11.00 WIB, sekitar 10 sampai 11 orang menuju lantai empat tempat isolasi jenazah dan tiba-tiba membawa paksa jenazah beserta tempat tidurnya.

Petugas melapor ke sekuriti agar tindakan keluarga dihentikan, tetapi tak berhasil menghalangi,

Direktur RS Paru akhirnya memerintahkan perawat dengan menggunakan APD lengkap datang ke rumah almarhum untuk membantu pemulasaraan jenazah.

Bukannya disambut baik, sesampainya di rumah duka ratusan orang menolak jenazah ditangani sesuai dengan protokol Covid-19.

"Selanjutnya massa anarkis dengan memukul mobil ambulans dan mendorong petugas."

"Tidak ada polisi pada waktu itu. Petugas sampai berlindung ke depot air isi ulang," ucap Joni.

Jajaran Muspika dan tokoh masyarakat mendatangi rumah keluarga dan melakukan mediasi.

Petugas meminta agar keluarga membolehkan jenazah dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19.

Keluarga akhirnya mengizinkan dan jenazah dimakamkan di salah satu pemakaman di Surabaya.

Joni menjelaskan, warga yang melakukan tindakan anarkistis bisa dikenai sanksi mengacu kepada undang-undang karantina.

"Siapapun yang berbuat sesuatu yang berlawanan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan penyakit bisa kena sanksi."

"Hukumannya pidana bukan sanksi administrasi," ucap Joni.

"Cuma ini orang yang sudah meninggal dan keluarga dalam keadaan sedih, masa akan dilaporkan ke polisi," ujar Joni.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: Kronologi Warga Larikan Jenazah Covid-19 dari RS Paru Surabaya, Petugas Bantu Malah Dibuat Ketakutan

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Petugas Diamuk Keluarga yang Bawa Kabur Jenazah Pasien Covid-19, Sampai Sembunyi di Depot Isi Ulang.

Tags:
SurabayaviralJawa Timurvirus coronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved