Gadis 16 Tahun Tewas Digilir 7 Pemuda, Dicekoki Pil Eksimer, Pasang Tarif Segini Untuk 'Berhubungan'
Tewas digilir 7 pemuda, gadis 16 tahun sempat tawarkan tarif segini jika ingin berhubungan badan dengannya.
Editor: ninda iswara
Dari perkenalan tersebut, hubungan F dan korban berlanjut hingga mereka berdua berpacaran.
Setelah mereka resmi berpacaran, FF pun membujuk rayu korban yang masih berusia di bawah umur untuk mau berhubungan badan dengan dirinya.
"Pada hari Sabtu, 18 April 2020 sekitar jam 01.00 WIB, tersangka 1 menjemput korban dan membawa ke rumah tersangka S di Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang," kata AKP Efri.
Menurutnya, di lokasi tersebut, sudah ada tersangka lain yaitu S si pemilik rumah, D, A, R, D, dan D.
Kemudian, gadis remaja tersebut meminta pil eksimer kepada pelaku.
Tak hanya itu, korban juga meminta uang bayaran sebesar Rp 100 ribu kepada para lelaki yang ingin menyetubuhinya.
"Kemudian, korban meminta pil kuning (eksimer) sebelum melakukan persetubuhan dan juga meminta uang Rp 100 ribu per orang untuk bisa menyetubuhinya," ucap Efri mengutip Tribunnews.com.

S lantas pergi mencari pil eksimer itu dan kembali setelah 20 menit kemudian.
Ia membeli tiga butir eksimer dalam waktu tersebut.
Lalu, tersangka lainnya bernama FF langsung mencekoki korban dengan tiga butir eksimer itu sekaligus.
Mengonsumsi tiga butir pil sekaligus membuat korban kehilangan kesadaran.
• FAKTA Gadis Diperkosa 5 Pria di Jatim: Dipaksa Minum Miras, Direkam Diam-diam & Videonya Disebar
• Selain Perkosa Gadis yang Tak Sadarkan Diri, 5 Pria di Jawa Timur Ini Juga Sebar Videonya di WA
Momen itulah yang dimanfaatkan para tersangka menyetubuhi korban secara bergiliran.
Setelah menyetubuhi korban, masing-masing dari mereka memberikan uang Rp 100 ribu.
"Akibat kejadian tersebut, korban sakit dan pada tanggal 26 Mei 2020 dibawa ke Rumah Sakit khusus jiwa Darma Graha Serpong," ujar Efri.
Tapi pada tanggal 9 Juni 2020 lalu, keluarga mengambil paksa korban dari rumah sakit.