Ditinggal Kerja, 3 Anaknya Hilang Tanpa Jejak, Pria Ini Nangis 'Jangan Tinggalkan Ayah Sendiri'
Kisah pilu seorang Ayah single parent yang tiba-tiba 3 anaknya hilang setelah ditinggal bekerja seharian
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tangis seorang Ayah yang kebingungan mencari anak-anaknya yang tiba-tiba hilang.
Pria di Palembang menangis khawatir mencari 3 anaknya yang di pagi hari pamit sekolah.
Seperti apa?
Kisah pilu seorang Ayah single parent yang tiba-tiba 3 anaknya hilang setelah ditinggal bekerja seharian.
Seorang pria di Palembang kehilangan 3 orang anaknya secara misterius.
Orang tua mana yang tidak resah jika kejadian ini terjadi pada mereka.
• Pria di Bali Tewas Tersangkut Benang Layangan,Sampai Tabrak Alat Berat hingga Hilang Keseimbangan
• 10 Tahun Berlalu, Ini Kabar Cucu Dewi Yull yang Dulu Kehilangan Ibu Tepat di Hari Ultah Ayahnya

Pria bernama Rachmat (49) asal Palembang ini menangis ketika melaporkan anaknya ke Polrestabe Palembang.
Rachmat terakhir kali bertemu anak-anaknya pada hari Senin, 15 Juni 2020.
Kala itu, dirinya akan pergi bekerja dan anak-anaknya akan berangkat sekolah.
Kini, dirinya khawatir bukan kepalang dan terus menangis.
Rachmat sampai berkata agar anak-anaknya tak meninggalkannya.
Rachmat yang warga Jalan May Zen, Lorong Sukamana Kecamatan Kalidoni Palembang, mendatangi SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (19/6/2020).
Kejadian tersebut bermula saat Rachmat berpamitan dengan ketiga anaknya untuk bekerja, Senin (15/6/2020).
"Saat itu kebetulan ketiga anak saya mau berangkat sekolah, kemudian saya berpamitan mau bekerja."
"Kemudian setelah saya pulang kerumah ketiga anak saya sudah tidak ada didalam rumah," ujarnya.
Rachmat mengungkapkan, ia sudah mencari ketiga anaknya ke rumah keluarga dan teman-teman anaknya.
Namun satupun tidak ada yang mengetahui di mana keberadaan anaknya.
"Saya sudah becerai dengan istri saya kurang lebih delapan tahun, saya tidak pernah berkomunikasi dengan mantan istri saya selama kami berpisah, dan saya juga tidak mengetahui di mana mantan istri saya sekarang tinggal," ujarnya.
Rachmat kini bingung bagaimana menghubungi mantan istri untuk menanyakan apakah dia mengetahui di mana keberadaan anaknya.
Sebelumnya Rachmat tidak mempunyai masalah dengan anaknya.
"Anak saya ini semuanya penurut, mereka tidak pernah meninggalkan rumah tanpa izin saya," bebernya.
Rachmat sudah beberapa kali mencoba menghubungi nomor dan sosial media anaknya namun tidak bisa karena sudah tidak aktif lagi.
Diketahui ketiga anak Rachmat bernama Nashwa Nasifa Aulia Putri (15 tahun), kemudian Muhammad Shofi Rizqullah (12 tahun) dan Muhammad Yahfi Ruzqullah (11 tahun).
Adapun ciri-ciri ketiga anak korban yaitu ketiganya memiliki kulit sawo mateng, dua laki-laki rambut lurus pendek, dan satu wanita memiliki rambut lurus panjang.
Bagi masyarakat yang melihat ketiga anak korban dengan ciri-ciri diatas bisa langsung menghubungi nomor keluarganya diantaranya.
0821 3384 2141 dan 0887 4789 0942.
"Saya berharap anak saya baik-baik saja dan semoga cepat ditemukan dalam keadaan baik-baik saja," tutupnya.
Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan kehilangan anggota keluarga yang dialami korban.
"Laporan korban sudah diterima anggota piket kita, selanjutnya laporan korban akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.

Nelayan Probolinggo Temukan Mayat dari Tengah Laut
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang nelayan di Probolinggo, Suharto menemukan sesosok mayat busuk di tengah laut.
Suharto saat itu tengah pergi melaut, Sabtu (6/6/2020).
Ia menemukan mayat dengan kondisi mengenaskan.
Mayat tersebut sudah membeku dan baunya menyengat.
Suharto pun langsung menyoba menyeret mayat tersebut.
Ia membawanya ke daratan untuk diidentifikasi.
• Kisah Pilu ABK Indonesia Jadi Korban Perbudakan: Mayat Disimpan di Pendingin Ikan & Dibuang ke Laut
• Warga Dapat Bingkisan Kotak Sepatu, Ternyata Berisi Mayat Bayi, Ini Kronologi dan Keterangan Polisi

Kini mayat tersebut berhasil diidentifikasi.
Ia dinyatakan sudah hilang sejak seminggu yang lalu.
Hal itulah yang membuat kondisinya telah membusuk.
Bagaimana kronologi penemuan mayat di tengah laut ini?
Berikut ulasannya.
Ditemukan dalam kondisi tengkurap

Peristiwa bermula ketika seorang nelayan bernama Suharto melihat adanya mayat mengambang di tengah lautan di perairan utara Probolinggo, Sabtu (6/6/2020).
Mayat itu ditemukan dalam keadaan mengambang dan tengkurap, serta mengenakan kaus hitam.
Sebelum berupaya menarik mayat, ia berencana mengangkat mayat ke perahunya.
"Saat akan diangkat ke perahu,
tubuhnya membeku dan sulit diangkat.
Mayat juga mengeluarkan bau,
karena saya perkirakan sudah terapung selama empat hari," tutur dia.
Lantaran tak ingin membiarkan mayat mengapung di tengah lautan, Suharto pun berinisiatif menarik mayat tersebut ke daratan.

Suharto menarik mayat ke daratan sebab ia berpikir tak baik jika mayat dibiarkan mengambang begitu saja di tengah lautan.
"Kami dibantu nelayan lainnya menyeretnya ke sungai Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan," tutur dia.
Sesampainya di daratan, TNI dan Polri membantu memindahkan mayat ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Kapolsek Pajarakan Iptu Sugeng Harianto mengemukakan, mayat tersebut telah diidentifikasi.
Mayat itu merupakan warga berinisial RS yang dilaporkan menghilang sejak seminggu lalu.
"Dia menghilang pada akhir Mei lalu.
Kami berupaya mencarinya bersama Koramil.
Bahkan, kemarin kami melakukan pencarian.
Ternyata hari ini dia ditemukan nelayan meninggal di tengah laut," kata Sugeng.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul Rachmat Terus Menangis di Polrestabes Palembang, Laporkan 3 Anaknya Hilang saat Ditinggal Kerja dan di Kompas.com judul "Detik-detik Nelayan Seret Mayat Busuk dari Tengah Laut, Dinyatakan Hilang Seminggu Lalu"