Breaking News:

Kisah Pilu ABK Indonesia Jadi Korban Perbudakan: Mayat Disimpan di Pendingin Ikan & Dibuang ke Laut

Berikut kisah pilu para ABK Indonesia yang jadi korban perbudakan di laut: Mayat disimpan di pendingin ikan lalu dibuang ke laut.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com
ABK Indonesia di Kapal Fu Yuan Yu 1218 berbendera China 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ABK ( anak buah kapal) Indonesia bernama Mashuri menceritakan berbagai pengalaman pahitnya saat jadi korban perbudakan di atas kapal.

Kepada wartawan, Mashuri mengaku bekerja di kapal "purse seine" atau pukat cincin Fu Yuan Yu 1218 berbendera China.

Dia dan teman WNI lainnya mengaku mengalami apa yang dia sebut "perbudakan" selama enam bulan di atas kapal tersebut.

Di sana, ia mengaku mendapatkan penyiksaan.

Tak hanya itu, Mashuri juga menyebut ada mayat salah satu temannya yang disimpan di tempat pendingin ikan selama kurang lebih sebulan sebelum akhirnya dibuang ke laut.

Mashuri yang sudah tak tahan dengan penyiksaan yang dialami memutuskan untuk kabur dari kapal itu dengan melompat ke laut.

Anggota ABK Kapal China Beberkan Perlakuan Keji yang Dialami, Harus Minum Air Laut & Kerap Ditendang

Kisah ABK yang Jasadnya Dilarung ke Laut di Kapal China, Kakak Korban Ungkap Jawaban Perusahaan

Kisah Pilu Keluarga ABK Kapal China, Tak Pernah Bisa Menghubungi, Kini Putranya Meninggal & Dilarung

ABK Indonesia di Kapal Fu Yuan Yu 1218 berbendera China. Mashuri kedua dari kanan.
ABK Indonesia di Kapal Fu Yuan Yu 1218 berbendera China. Mashuri kedua dari kanan. (Dokumen Mashuri)

Ia terombang-ambing di lautan selama 12 jam sebelum akhirnya berhasil ditemukan.

 "Teman saya meninggal karena disiksa lalu disimpan sebulan di tempat pendingin ikan dan dibuang ke laut. Sementara, kami berempat tidak tahan dipukul, disiksa, akhirnya kami selamat dengan melompat dari kapal, 12 jam terombang-ambing di laut", demikan klaim Mashuri seperti dikutip dari Kompas.com.

Mashuri sendiri mengaku disalurkan oleh agen PT Mandiri Tunggal Bahari atau MTB yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah.

MTB adalah perusahaan yang sama yang menyalurkan Herdianto, ABK Indonesia yang meninggal dan dilarung di laut Somalia oleh kapal berbendera China bernama Luqing Yuan Yu 623.

Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyatakan pada Selasa (19/5/2020) telah menetapkan MH dan S dari agen MTB sebagai tersangka. Keduanya berasal Tegal.

POPULER Andre Taulany & Rina Nose Dilaporkan karena Plesetkan Marga, Pelapor: Kami Merasa Dilukai

POPULER 3 Hari Pasca Bebas, Habib Bahar Kembali Ditangkap, Diduga Beri Ceramah Bernada Provokatif

BBC News Indonesia telah menghubungi pengurus MTB melalui telepon dan pesan singkat, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari mereka.

Serikat Buruh Migran Indonesia mengatakan "perbudakan" ABK Indonesia disebabkan oleh carut-marutnya tata kelola aturan perekrutan, pelatihan dan penempatan pelaut perikanan Indonesia, sehingga menjamurnya agen-agen pengiriman "gadungan".

'Teman kami disimpan di tempat pendingin ikan hingga sebulan'

Narasumber kami adalah warga Lumajang, Jawa Timur. Seusai tamat SMA, ia mendapatkan informasi bekerja sebagai ABK kapal ikan di luar negeri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
ChinaIndonesiaJawa Tengah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved