Terungkap Motif Ayah Tiri Tega Bunuh 2 Anaknya, Pelaku Akui Sakit Hati dengan Permintaan Korban
Motif pembunuhan dua anak kecil yang dilakukan ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan akhirnya terungkap.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Motif pembunuhan dua anak kecil yang dilakukan ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan akhirnya terungkap.
Sebelumnya diberitakan, seorang ayah tiri di Medan tega menghabisi nyawa dua anaknya.
Korban yakni berinisial IF, bocah berusia 10 tahun.
Adiknya berinisial RA yang masih berusia 5 tahun juga menjadi korban.
Mereka berdua ditemukan tewas mengenaskan di dalam parit di sekitar sekolah, Minggu (21/6/2020).
Jasad keduanya ditemukan oleh sang ibu.
• Kakak Beradik Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Ayah Tiri, Kesal Korban Memaksa Dibelikan Es Krim
• Asik Bermain di Pinggir Sungai Bocah 11 Tahun Jadi Korban Peluru Nyasar, Punggung Berlubang

Kedua bocah itu tewas dianiaya oleh ayah tiri mereka.
Saat ditemukan, wajah IF ada luka memar.
IF diduga terbentur benda keras.
Ia ditemukan dalam posisi terlentang.
Saat ini kasus pembunuhan tersebut telah ditangani pihak kepolisian setempat.
Motif pembunuhan pun terungkap.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko membeberkan alasan pelaku tega membunuh dua anaknya, Senin (22/6/2020).
Ia menerangkan bahwa motif dari pelaku Rahmadsyah (30) tahun adalah karena sakit hati karena kepada kedua anaknya.

Riko menjelaskan bahwa pelaku sakit hati karena anaknya menyebut meminta ayah baru pada saat nonton tv bersama pada Jumat (19/6/2020) malam di rumahnya di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan.
"Motifnya dari keterangan awal pelaku yang bersangkutan karena sakit hati.
Jadi awalnya pelaku bersama kedua anaknya nonton tv bersama pada Jumat malam, lalu kedua anaknya meminta eskrim.
Tapi karena tidak punya uang tidak diberikan.
Baru anaknya bilang ayah pelit, baru mereka meminta ibunya untuk mencari ayahnya yang baru," tuturnya saat pra-rekonstruksi di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan, Senin (22/6/2020).
Riko menerangakan bahwa kedua anak tersebut tinggal di dua tempat, yaitu tempat lainnya berada di rumah neneknya di Jalan Brigjend Katamso Gang Satria, Medan.
"Kronologinya, jadi kedua anak ini juga tinggal sama neneknya.
Lalu pas hari Jumat dia ke rumah neneknya.
Kemudian Jumat sore kembali ke rumahnya.
Lalu di malam hari itu kejadiannya," tegas Riko.
• Ingat Kasus 2 Mayat Dibakar di Dalam Mobil? 2 Pelaku Utama Pembunuhan Divonis Mati
• Satu Keluarga Tewas di Rumah, Ayah Bunuh 2 Anaknya Kemudian Gantung Diri, Sang Ibu Pingsan & Trauma

2 Bocah Yang Dibunuh Ayah Tirinya Dimakamkan di Kuburan Jawa
Jasad kedua bocah yang dibunuh oleh terduga pelaku ayah tirinya, telah dimakamkan di Pekuburan Jawa, Jalan Brigjend Katamso, Gang Perwira, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun pada Senin 22/6/2020).
Kedua anak korban pembunuhan tersebut IF (10) dan RA (5).
Suasana baru terlihat pada wajah para pelayat yang tiba di areal pemakaman.
Warga sekitar yang datang ke lokasi pemakaman tersebut menyampaikan bahwa kedua anak tersebut adalah anak yang periang dan baik hati.
• Hanya karena Ingin Beli Es Krim, Kakak Beradik di Medan Tewas Dihajar Ayah Tiri, Ini Kronologinya

"Pemakaman ini kita lakukan bagi kedua cucu saya itu pada satu liang lahat dengan posisi memanjang," ujar Zainal Abidin (65), kakek kecua bocah tersebut.
Terlihat warga ikut serta dan ambil bagian dalam acara pemakaman tersebut.
Isak tangis pun telah terdengar saat berada di rumah duka.
Ibu kedua bocah tersebut tertunduk saat berada di rumah duka.
Dia mencoba menceritakan kisah penemuan jasad kedua bocah tersebut.
Namun cerita itu sontak terhenti akibat dia tidak sanggup dan terlihat lemas.
Hingga acara pemakaman, ibu kedua bocah ini tetap terdiam di rumah duka.
• Hanya karena Sering Nangis, Bocah 3 Tahun di Pekanbaru Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Ini Kronologinya
Mengetahui kekejaman perlakuan suaminya yang tega membunuh anak tirinya, dia pun hanya sanggup terdiam dan tak kuasa menahan sedih.
"Aku pun enggak nyangka dia itu setega itu," ujar Fathuljanah, ibu kedua bocah tersebut.
Bukan hanya Fathuljanah, Zainal Abidin juga menyampaikan hal sama.
"Sadis sekali. Dan bahkan dia juga pernah mau bunuh istrinya itu, putriku Fathuljanah.
Dia dicekik dan dikira si Rahmad ini sudah mati.
Kami mau laporkan tapi istrinya menahan kami.
Kalau istrinya bilang gitu, ya kami pun enggak melanjutkan lagi lah kan," tambah Zainal Abidin.
Pemakaman kedua bocah tersebut berakhir dan semua warga yang sudah berkumpul secara berangsur kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya, polisi melaksanakan prarekonstruksi kasus pembunuhan dua anak yang dilakukan ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan, Senin (22/6/2020). (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS, Kapolrestabes Ungkap Motif Ayah Tiri Bunuh 2 Anaknya, Korban Sempat Minta Ayah Baru