Breaking News:

Bidan dan Perawat Disekap di Angkot Selama 4 Jam, Diancam Diperkosa & Dibunuh, Akhirnya Dilepaskan

Kejadian mencekam dialami bidan dan perawat yang disekap selama 4 jam di angkot oleh sepasang perampok. Mereka juga diancam.

Editor: ninda iswara
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi perampokan 

Insiden bermula ketika RP memberi aba-aba untuk sopir agar menepi, ketika angkot melintasi jalan dekat rumah kostnya.

Tak dinyana, sopir tak mengindahkan aba-aba itu.

Sejurus kemudian, tubuh SR dan RP langsung dipiting ke lantai mobil oleh dua pria itu.

Tak Tega Lihat Korbannya Menangis, Perampok Ini Langsung Memeluk & Kembalikan Barang Jarahan

Keduanya dalam posisi tengkurap, punggung mereka ditindih kaki para perampok, kemudian tubuh mereka ditutupi kain.

"Saya waktu di tengah jalan sudah seperti tidak sadarkan diri. Lemas banget tertutup begitu," kisah SR kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2002).

"Saya tanya, 'pak, kita di mana?'. Dia jawab, di Ciawi. Tapi pas sesekali saya lihat jendela, saya lihat ada plang RS Annisa, saya hafal ini di Cibinong," tambah SR.

Begitu keadaan mereka hingga kurang lebih 2-3 jam, hingga akhirnya para perampok itu mulai menggeledah tas mereka.

Rupanya, para perampok itu mengincar kartu ATM SR dan RP untuk menyedot saldonya.

"Saya bilang lagi, 'Pak, saya besok dinas pagi'," ungkap SR.

"Makanya, jangan main-main!" hardik salah satu perampok, masih menginjak tubuh mereka.

"Kalau besok saya tidak kerja, nanti siapa yang bantu orang sakit?" kata SR.

Pertanyaan itu justru disambut bogem dari perampok.

Kepalanya ditinju lalu tubuhnya dihajar dengan sikut.

"Kalian sayang uang atau nyawa?" ancam para perampok yang menekankan gunting ke arah tubuh SR dan RP.

"Dia bilang begitu. Ya sudah, kami bilang ambil saja semuanya. Yang penting kami selamat," kata SR.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
perampokDepokperawat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved