Breaking News:

3 Lokasi yang Berpotensi Jadi Titik Penularan Covid-19 di Masa New Normal Menurut Achmad Yurianto

Achmad Yurianto ungkap 3 lokasi yang berpotensi jadi titik penularan Covid-19 di masa new normal.

Editor: Irsan Yamananda
Tangkap Layar akun YouTube KompasTV
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Corona, Achmad Yurianto . 

Lokasi ketiga adalah sarana transportasi massal.

Yuri mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menempuh sejumlah kebijakan untuk mengurai kepadatan di transportasi umum.

Klarifikasi Soal Kabar Pergantian Jubir Covid-19, Achmad Yurianto: Saya Satu Tim dengan Dokter Reisa

Merujuk kepada tiga hal di atas, Yuri mengimbau masyarakat agar selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan di masa new normal.

Setidaknya, kata dia, ada tiga kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan memakai sabun.

"Jadi produktivitas harus kembali dilakukan tetapi syarat mutlaknya harus aman dan mampu menjalankan protokol kesehatan dengan baik," tambah Yuri.

Sebelumnya, pemerintah kembali memperbarui data dan informasi terkait Covid-19, dan memperlihatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi hingga saat ini.

Penularan virus itu menyebabkan angka kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga  Jumat (26/6/2020).

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Jumat pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.240 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 51.427 kasus Covid-19 di Tanah Air, yang terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Data dan informasi ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Jumat sore.

"Didapatkan hasil konfirmasi positif sebanyak 1.240, sehingga totalnya menjadi 51.427 orang," ujar Yurianto.

Jumlah 1.240 kasus baru itu didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 22.819 spesimen dalam sehari.

Adapun, total spesimen yang telah diperiksa ada 731.781 spesimen dari 439.907 orang.

Artinya, satu orang bisa diambil sampel spesimennya lebih dari satu kali.

Kemudian, berdasarkan sebaran kasus baru, diketahui ada lima provinsi dengan penambahan tertinggi.

Jokowi Beri Waktu 2 Pekan untuk Jatim Turunkan Angka Positif Covid-19, Ini Reaksi Tri Rismaharini

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Achmad Yuriantovirus coronaCovid-19new normal
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved