Keluarga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 hingga Pukul Tenaga Medis, Kesal dengan Perlakuan Pihak RS
Keluarga ambil paksa jenazah Covid-19 dan pukul petugas medis, sebut kesal dengan perlakuan pihak rumah sakit.
Editor: ninda iswara
Itu yang membuat marah keluarga,” ujar AK.
Selain itu, saat pasien HK meninggal dunia, jenazah hanya dibiarkan dalam kondisi memprihatinkan.
”Ada bercak-bercak darah di bagian mulut almarhum dan dibiarkan begitu saja.
Itu juga yang bikin keluarga tidak terima, sehingga memutuskan untuk mengambil jenazah secara paksa dari ambulans,” ujar AK.
Pemukulan tenaga medis

Sementara itu, AK mengakui bahwa telah terjadi penganiayaan yang dilakukan pihak keluarga terhadap salah satu tenaga medis di rumah sakit tersebut.
Meski begitu, AK menjelaskan bahwa pemukulan dilakukan oleh dua saudara perempuannya.
Menurut AK, tidak benar apabila ada informasi yang menyebutkan bahwa tenaga medis itu dipukul oleh orang dalam jumlah banyak.
“Kalau soal itu memang saya tidak bisa membantah, bahwa kejadian itu benar terjadi.
Tapi bukan dilakukan oleh massa.
Saat itu kita ada 5 orang datang, lalu adik perempuan saya yang terbawa emosi memang memukuli perawat itu," ujar AK.
"Tapi bukan di kepala, tapi di tangan.
Saya sendiri yang melerai dan meminta adik saya tidak melakukan itu,” kata AK.
• Viral Jenazah PDP Corona Cuma Pakai Popok Tanpa Kafan di Peti Mati, Pihak RS Bantah Menelantarkan
• FOTO VIRAL Peti Mati Mendadak Kebuka, Keluarga Syok Jenazah PDP Corona Hanya Pakai Popok Tak Dikafan
Menurut AK, adiknya itu kesal dan memukuli perawat tersebut setelah mendengar pengakuan dari salah satu pasien bahwa Ayahnya mengeluh lapar sebelum meninggal dunia.
“Jadi karena Bapak saya tidak diperlakukan baik, tidak diurus di kamar jenazah dengan baik, adik saya marah di situ, lalu pukul tangan perawat itu.