Breaking News:

POPULER - Ahok Blak-blakan Soal Jabatan Sebagai Komut Pertamina, Sebut Jadi Gubernur Lebih Enak

Ahok ungkap gaji sebagai komisaris utama Pertamina lebih besar, tetapi secara pengarh lebih enak jadi Gubernur, kenapa?

TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @aganharahap @basuki_btp
Basuki Tjahaja Purnama 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ahok Buka-bukaan Mengenai Jabatannya Sebagai Komut Pertamina, Ungkap Jadi Gubernur Lebih Enak karena Ini.

Seperti yang diketahui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini menjabar jadi Komisaris Utama Pertamina.

Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina sejak 25 November 2019 silam.

Ahok menuturkan dirinya ingin membawa Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia.

“Saya yakin dengan kekompakan serta kerja sama, serta ridho Tuhan bisa membawa Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia.

Selamat ulang tahun Pertamina,” tulis Ahok di akun Twitter pribadinya, @basuki_btp.

Dirinya yakin, kekompakan dapat membawa Pertamina ke dunia internasional.

 Jarang Disorot! Ini Potret Adik Puput Nastiti Devi, Penampilan Ipar Ahok Tak Semewah Sang Kakak

 Tak Lagi Diajak ke Luar Negeri, Begini Cara Romantis Ahok Rayakan Ulang Tahun ke-23 Puput Nastiti

Ahok beri kemudahan cashback 50 persen tiap beli bahan bakar di Pertamina
Ahok beri kemudahan cashback 50 persen tiap beli bahan bakar di Pertamina (Kolase TribunStyle)

Menariknya, Ahok tak sungkan untuk menyebutkan berapa besar gajinya kini sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow, Sabtu (27/6/2020) malam, Ahok secara terbuka menyebutkan gajinya sebagai Komut Pertamina cukup besar dibandingkan saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebagai Komut Pertamina, dia mendapatkan gaji Rp 170 juta per bulan.

"Kalau gaji, gedean komisarislah. Jauh (dibanding sebagai gubernur).

Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar dia.

Namun, Ahok mengaku bahwa lebih enak menjadi gubernur atau kepala daerah, jika ukurannya adalah pengaruh dan kewenangan.

Menurut dia, keuntungan menjadi gubernur tak lain karena bisa menolong orang banyak.

"Jadi gubernur lebih enak karena bisa menolong orang banyak," kata Ahok dalam siaran langsung Instagram itu.

Dia mengemukakan, saat menjadi gubernur dia memiliki dana operasional sebesar Rp 3 miliar yang bisa dibagikan kepada masyarakat miskin, langsung ke rekening mereka masing-masing.

Bantuan diutamakan untuk menyelesaikan masalah ijazah yang ditahan sekolah karena adanya tunggakan pembayaran sekolah.

Baca juga: Kena Banjir Rob, Putra Ahok Mancing di Depan Rumah

Bahkan dana operasional gubernur itu bisa bertambah jadi Rp 4 miliar jika tak memiliki wakil gubernur.

"Saya punya dana operasional Rp 3 miliar langsung dibagi ke warga miskin ke rekening dia masing-masing.

Kalau tanpa gubernur bisa Rp 4 miliar," ungkapnya.

Berbeda halnya ketika menjadi Komut Pertamina. Dana operasional semacam itu tidak dimiliki.

Tetap Komut

Ahok tetap menjabat sebagai komisaris utama Pertamina di tengah perombakan direksi dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 12 Juni 2020u.

Berikut susunan dewan komisaris Pertamina saat ini:

1. Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama

2. Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin

3. Komisaris Ego Syahrial

4. Komisaris Condro Kirono

5. Komisaris Isa Rachmatarwata

6. Komisaris Alexander Lay

7. Komisaris David Bingei

Terlalu Sering Tampil, Ahok Disebut Komisaris Rasa Dirut Pertamina, 'Jangan Terlalu Majulah'
Terlalu Sering Tampil, Ahok Disebut Komisaris Rasa Dirut Pertamina, 'Jangan Terlalu Majulah' (Instagram @aganharahap dan Instagram Ade Rosiade)

Ahok Disebut Komisaris Rasa Dirut Pertamina oleh Andre Rosiade

Sebagai Komisaris Utama di PT Pertamina , Ahok pun sering tampil di publik.

Tampaknya hal tersebut membuatnya dikomentari seorang anggota DPR.

Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Perusahaan Gas Nasional Tbk.

RDP digelar dengan pembahasan berbagai agenda, salah satunya adalah perkenalan anggota DPR Komisi VI dengan BUMN yang bergerak di bidang migas.

Pada saat pembahasan dilakukan, anggota DPR Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade sempat menyinggung Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com)

Andre menyinggung Ahok yang tidak hadir pada RDP kali ini.

Menurutnya, sejak ditunjuk menjadi komisaris utama pada akhir tahun lalu, Ahok kerap kali muncul, bahkan lebih sering ketimbang Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

"Agak menarik, saya kira ada Pak Ahok tadi, karena yang tampil biasanya Pak ahok, mungkin ada komisaris rasa dirut," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Pada kesempatan ini juga, Andre mengingatkan kepada Budi Gunadi agar persepsi ini tidak semakin merebak di masyarakat. 

Ia ingin ke depannya direktur utama Pertamina, dalam hal ini Nicke, tetap menjadi figur utama perusahaan.

"Pak Wamen ini jangan sampai ada komisaris rasa dirut supaya dirut perannya tetap tampil sebagai juru bicara," kata dia.

Selain itu, Andre ingin persepsi komsirasis rasa direktur utama ini cepat diredam.

"Jangan terlalu majulah, jangan sampai orang bicara ada komisaris rasa dirut," ucapnya.

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahok: Gaji Jadi Komisaris Pertamina Besar, Rp 170 Juta, tetapi Secara Pengaruh Enak Jadi Gubernur dan di Kompas.com dengan judul Anggota DPR Ini Sebut Ahok Komisaris Rasa Dirut Pertamina

Sumber: Kompas.com
Tags:
AhokPertaminagubernur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved