Breaking News:

Tak Ada Aliran Listrik & Internet, Pelajar di NTT Curhat Sulit Dapat Ilmu: Rindu Kembali ke Sekolah

Para pelajar di Dusun Watu Seong mengungkapkan keluh kesahnya selama masa belajar di rumah.

education.cu-portland.edu
Ilustrasi menulis 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Para pelajar di Dusun Watu Seong, Desa Mosingaran, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan keluh kesahnya selama masa belajar di rumah.

Seperti yang diketahui, sejak Maret 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggagas kebijakan belajar dari rumah.

Kemendikbud membuat program belajar mengajar dari rumah menggunakan media internet dan televisi lewat TVRI.

Kebijakan tersebut dilakukan untuk menghambat penyebaran virus corona baru, Covid-19.

Namun proses belajar di rumah rupanya tidak semua bisa mengikutinya dengan lancar.

Sebagian dari mereka merasa kesulitan untuk belajar di rumah.

Google Siapkan 30 GB Kuota Internet Gratis untuk Guru agar Belajar di Rumah Lancar, Berikut Caranya

TERHARU! Bocah SD Ini Ikhlas Pecah Celengan Buat Beli HP Demi Bisa Belajar Online, Isinya Recehan

Seorang siswa di Dusun Watu Seong, Desa Mosingaran, Kecamatan Elar Selaran, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, tengah mencari sinyal internet yang jaraknya sejauh 1 kilometer dari pemukiman. (KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS)
Seorang siswa di Dusun Watu Seong, Desa Mosingaran, Kecamatan Elar Selaran, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, tengah mencari sinyal internet yang jaraknya sejauh 1 kilometer dari pemukiman. (KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS) 

Deretan kendala pun banyak muncul.

Mulai dari tidak ada aliran listrik, tak ada akses internet hingga tak memiliki ponsel.

Hal itu juga dirasakan oleh para pelajar di Dusun Watu Seong, Desa Mosingaran, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelajar dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) di dusun itu tak bisa menikmati program belajar dari rumah.

Tak ada jaringan internet dan listrik di desa tersebut.

Ponsel dan televisi juga tak dimiliki semua orang.

Seorang siswa SMP, Jansen Wean mengatakan, dirinya dan para pelajar lain harus berjuang keras untuk bisa mengikuti program belajar dari rumah.

Kisah Murid Miskin Bunuh Diri Tak Bisa Beli Kuota Untuk Ikut Kelas Online, Kami Tak Punya Uang

Sekolahnya mengumumkan program belajar dari rumah sejak April 2020.

Jansen dan kawannya tertarik mengikuti program belajar dari rumah itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
listriksekolahbelajarCovid-19NTT
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved