Fakta Suami Istri Bunuh & Perkosa Bocah 5 Tahun, Ambil Perhiasan & Buang Jasad, Motifnya Bikin Geram
Terungkap motif pasutri bunuh dan perkosa bocah berusia 5 tahun. Pengakuannya buat polisi geram.
Penulis: ninda iswara
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib malang dialami seorang bocah berinisial RH.
Bocah berusia lima tahun ini menghembuskan napas terakhirnya lantaran dibunuh oleh pasangan pengantin baru.
Sang istri yang tega menghabisi nyawa bocah tersebut diketahui bernama Ifa Maulaya (19).
Sedangkan sang suami diketahui bernama Moch Tohir (27).
Peristiwa ini terjadi di Desa Tanggulangin, Kecamatan Gejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Tak hanya dibunuh, RH juga diperkosa dan dirampas perhiasannya oleh pasangan pengantin baru tersebut.
• Pembunuhan Guru SD Jasadnya di Ember Rumah Terkuak, Pelaku Tetangga Sering Intip Korban Mandi
• Pasutri Tega Bunuh Bocah 5 Tahun, Istri Ambil Perhiasan, Suami Setubuhi Korban, Ini Kronologinya

Jasadnya bahkan juga dibuang untuk menghilangkan jejak.
Moch Tohir dan Ifa Maulaya pun kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kini kedua pelaku tengah menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
Menjalani pemeriksaan, pengakuan kedua pelaku membuat polisi geram.
Mereka pun mengungkap motif nekat menghabisi, memperkosa, dan merampas perhiasan bocah berusia lima tahun tersebut.
Berikut deretan fakta tewasnya bocah lima tahun berinisial RH.
1. Kronologi penemuan mayat
Jasad RH ditemukan tergeletak di bawah pohon besar dekat parit.
Menurut penuturan Kapolsek Kejayan, AKP Sugeng Prayitno, bocah tersebut sudah menghilang sejak siang.
"Korban ini sudah menghilang sejak siang," kata Kapolsek Kejayan, AKP Sugeng Prayitno.
Orangtua korban yakni Sucipto dan Satuha sudah mencari putrinya sejak siang sebelum kejadian.
Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang bernama Sugeng sekitar pukul 16.50 WIB.
• Dijanjikan Pekerjaan, Vanny Dibunuh di Penginapan Satu Hari Sebelum Ultah, Terungkap Motif Pelaku
• Diperkosa 7 Pemuda di Hutan, Ibu Muda Bunuh Diri karena Tak Kuat Tanggung Malu, Pelaku Masih Diburu
"Sekira pukul 16.30 WIB, itulah korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang kebetulan melewati parit mau mengaliri sawahnya dengan air," katanya seperti dikutip TribunNewsmaker.com dari Surya.co.id.
Tetangga yang melihat jasad korban dengan tubuh telentang pun langsung melapor ke warga setempat.
"Saksi kaget melihat ada anak yang kondisi tubuhnya terlentang di parit itu. Saksi langsung melapor ke warga setempat," jelas dia.
Setelah mendapat informasi dari Sugeng, polisi langsung mendatangi lokasi.
Jasad RH pun langsung dibawa ke RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong untuk diautopsi.
"Mayat langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong untuk otopsi. Kami sedang melakukan penyelidikan," jelasnya.
2. Korban diperkosa
Sebelum membunuh, Moch Tohir sempat memerkosa RH.
Moch Tohir dan Ifa Maulaya memiliki peran berbeda saat menghabisi nyawa bocah tersebut.
Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan pun memberikan penjelasan.
Menurut penuturan Rofiq Ripto, Moch Tohir berperan membujuk korban agar mau ke rumahnya.
Kala itu korban sedang bermain dengan teman-temannya di dekat rumah tersangka.
"Tiba-tiba tersangka datang, membawa es krim. Kemungkinan es krim ini sebagai bujuk rayu tersangka agar korban mau ikut ke rumah tersangka," kata Rofiq Ripto.
Dibawakan es krim hingga tergiur iming-iming tersangka, korban pun ikut ke rumahnya.
Ketika sudah di dalam rumah, tersangka langsung menyetubuhi korban sebanyak dua kali.
"Di dalam rumah, tersangka ini menyetubuhi korban sebanyak dua kali. Itu juga diperkuat dengan hasil visum luka robekan di sekitar vagina korban," sambung dia.
3. Istri merampas perhiasan korban
Ifa Maulaya memiliki peran berbeda di balik pembunuhan terhadap bocah berusia lima tahun ini.
Setelah menyetubuhi korban, Moh Tohir keluar mencari istrinya.
• Tabir Kematian Janda di Sidoarjo Perlahan Terungkap, Diduga Dibunuh Orang Terdekat, Terekam CCTV
• Teka-teki Kematian Janda di Sidoarjo Mulai Terungkap, Terekam CCTV & Diduga Dibunuh Orang Terdekat
Ia pun menyuruh sang istri kembali ke rumah agar melucuti perhiasan korban.
Ifa Maulaya pun merampas perhiasan yang dipakai korban yakni lima gelang emas dan satu kalung emas.
"Peran tersangka Ifa Maulaya adalah mengambil perhiasan korban yakni lima gelang emas dan satu kalung emas lengkap dengan liontinnya. Setelah diambil, Ifa meletakkan perhiasan itu ke lemari," papar Rofiq Ripto.
4. Korban ditenggelamkan di sungai
Rofiq Ripto pun menjelaskan bagaimana tersangka membunuh bocah berinisial RH tersebut.
Mereka membunuh RH dengan cara memukulnya menggunakan kayu.
Kemudian tersangka menenggelamkan kepala RH ke sungai hingga kehabisan napas.
"Korban langsung dipukul menggunakan kayu di pinggir sungai. Korban jatuh dan langsung ditenggelamkan kepalanya ke air sungai dua kali. Setelah dikira meninggal, tersangka langsung bergegas meninggalkan sungai," jelasnya.
Sebelum membunuh, tersangka terlebih dahulu membawa korban ke pinggir sungai.
• Ayahnya Utang Narkoba Rp 2,1 Juta, Siswi SMP Jadi Korban, Diperkosa & Dibunuh, Jasadnya Memilukan
• Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh di Kebun Karet oleh Teman Ayahnya, Pelaku: Ayah Dia Utang Narkoba
Menurut penuturan Rofiq Ripto, tersangka sempat khawatir.
Hal ini lantaran mereka sempat kembali ke sungai untuk memastikan kalau korban benar-benar meninggal dunia.
Bahkan tersangka juga sempat membenamkan kembali kepala korban ke dalam air sungai.
"Setelah dipastikan meninggal dunia, tersangka baru pergi. Dari analisa medis, korban ini meninggal karena gagal atau kesulitan bernafas, itu karena kepalanya dibenamkan air. Ada juga luka lebam di kepala bagian belakang karena dipukul kayu," sambungnya.
Dalam kasus ini, Rofiq Ripto menegaskan, pihaknya menerapkan tiga pasal sekaligus.
Pasal itu berkaitan dengan kejahatan pembunuhan berencana, persetubuhan dan perampasan perhiasan.
5. Motif pembunuhan

Setelah menjalani pemeriksaan, tersangka mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Pengakuan tersangka pun membuat polisi geram.
Rofiq Ripto bahkan sampai geleng-geleng kepala mendengar pengakuan pelaku.
Menirukan ucapan tersangka, Rofiq Ripto mengatakan kalau pelaku membunuh dan merampas perhiasan korban lantaran tak punya yang untuk membeli sosis dan kopi.
"Saya butuh uang pak, untuk beli sosis dan kopi susu," kata Moch Tohir saat ditanya AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Korban juga mengaku kalau takut dengan orangtua korban sehingga memilih untuk membunuhnya.
"Makanya saya bunuh setelah saya rampas perhiasannya, kalau tidak, saya takut sama orang tua dia (korban)," sambungnya.
Mengenai motif pemerkosaan, Moch Tohir mengaku kalau ia ingin merasakan sensasi berhubungan badan dengan orang lain.
Ia juga mengatakan kalau tak puas padahal baru dua minggu menikah.
6. Orangtua korban ungkap sosok pelaku
Orangtua korban, Sucipto dan Satuha mengaku mengenal pelaku.
Menurut Sucipto, Moh Tohir selama ini dikenal sebagai sosok pendiam.
Rumah pelaku bahkan hanya berjarak beberapa rumah saja dari kediamannya.
"Anaknya pendiam sekali. Rumahnya hanya beda berapa rumah dari rumah saya. Dia memang baru menikah, istrinya itu bukan asli sini," kata ayah jelas dia sambil mengusap air matanya, Kamis (9/7/2020) seperti dikutip TribunNewsmaker.com dari Surya.co.id.
Terpukul kehilangan putrinya, Sucipto meminta polisi agar memberikan hukuman setimpal untuk pelaku.
"Apa yang mereka lakukan ini jahat. Sungguh jahat sekali," pungkas dia. (TribunNewsmaker.com/Ninda)
dan di Tribunnews.com Fakta Suami Istri Bunuh & Perkosa Bocah 5 Tahun, Rampas Perhiasan Korban, Motifnya Bikin Geram