Teka-teki Kematian Editor Metro TV: Ditemukan Sejumlah Luka Tusukan & Harta Benda Tak Hilang
Kendati demikian, harta benda korban seperti sepeda motor, ponsel dan uang tidak hilang.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Yodi Prabowo hingga saat ini masih menjadi perbincangan publik.
Pria yang bekerja sebagai editor Metro TV ini ditemukan tewas pada hari Jumat, 10 Juli 2020.
Bahkan, kematiannya masih menimbulkan teka-teki hingga saat ini.
Jenazah Yodi ditemukan sekitar pukul 11.45 WIB di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan,
Tiga orang anak kecil yang sedang bermain layang-layang menjadi saksi pertama yang menemukan jasad Yodi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir.
• Teka-teki Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Masih Jadi Misteri Ditemukan di Pinggir Jalan Tol
• Kekasih Mendadak Sebut Ada Orang Ketiga, Pembunuh Editor Metro TV Terlacak 2 Kali Mampir ke Warung
• Editor Metro TV Tewas, Kekasih Ungkap Ada Masalah, Janjikan Ini di Hari Ulang Tahun Yodi Prabowo

Pihak kepolisian menjelaskan, Yodi tewas dengan sejumlah luka tusuk di bagian leher dan badan.
Selain itu, polisi juga menemukan sebilah pisau di sebelah tubuh korban.
Kendati demikian, harta benda korban seperti sepeda motor, ponsel dan uang tidak hilang.
"Saat jenazah ditemukan, barang-barang berharga milik almarhum masih lengkap, termasuk sepeda motor dan telepon genggam," ujar presenter Metro TV Fitri Megantara dalam siaran Metro TV, Jumat sore.
• POPULER Sebelum Meninggal, Editor Metro TV Yodi Prabowo Sempat Curhat ke Pacar Tengah Punya Masalah
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, di tubuh Yodi ditemukan dompet berisi KTP, NPWP, dan kartu ATM.
Selain itu, polisi juga mengamankan sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Yodi terakhir terlihat bertugas di kantor Metro TV tiga hari yang lalu, tepatnya pada Selasa (7/7/2020) pukul 15.00-22.27 WIB.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun.
“Kami tahunya keluarga melapor belum sampai ke rumah juga."