Kasus Pencurian di Mapolres Bandara Soetta: Sudah Beroperasi 9 Kali Hingga Didalangi Pedagang Bakso
Fakta menarik diantaranya kelompok tersebut ternyata sudah beroperasi sebanyak 9 kali.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sekelompok pencuri spesialis gedung baru dan gedung kosong memanfaatkan situasi Bandara Soekarno-Hatta yang lengang oleh aktivitas karena pandemi Covid-19.
Kelompok tersebut beranggotakan delapan orang.
Mereka menggondol utilitas air di Gedung Mapolres Bandara Soekarno-Hatta.
Seperti diketahui, gedung itu sebentar lagi akan diresmikan.
Utilitas air yang ada di lantai 1 dan 2 gedung tersebut ludes dicuri dengan total kerugian Rp 20 juta.
Kini, polisi berhasil meringkus enam orang yang kini berstatus tersangka.
• Pengakuan Polisi yang Tangkap Pencuri dengan Prank Nyanyi Lagu Selamat Ultah, Aksinya Viral!
• Viral! Polisi Bekuk Pelaku Pencurian dengan Nyanyikan Lagu Ultah & Dihadiahi Borgol, Ini Faktanya
• Kepergok Pemilik Rumah, Pencuri di Tulungagung Ini Lari Tinggalkan Motornya & Tabung LPG Curian

Mereka berinisial NN, RJ, MT, SS, Y dan RM.
Sedangkan dua tersangka lainnya A dan G masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sejumlah fakta menarik terkait kasus ini berhasil terungkap.
Diantaranya kelompok tersebut ternyata sudah beroperasi sebanyak 9 kali, sebelum akhirnya tertangka.
Selain itu, terungkap juga fakta bahwa aksi pencurian tersebut didalangi oleh seorang pedagang bakso.
• POPULER Dituduh Amerika Curi Data Vaksin Corona, China Malah Sebut AS Gelar Pencurian Siber Terbesar
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan dalang di balik pencurian gedung Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta merupakan seorang pedagang bakso keliling.
"Tersangka NN pekerjaan sebagai tukang bakso, dia adalah inisiator dari pencurian yang dilakukan oleh para tersangka," ujar Adi dalam konferensi pers di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (22/7/2020).
Adi mengatakan, selain NN yang merupakan pedagang bakso keliling.
Ada juga RJ yang bekerja sebagai ojek online. RJ berperan membongkar keran di gedung Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta.
"Dia juga berperan membawa sebagian keran hasil kejahatannya di saku celana yang sudah disiapkan," tutur Adi.
Selain kedua tersangka, ada juga MT, SS dan Y yang bekerja sebagai buruh harian lepas dan RM seorang peternak telur.