Breaking News:

Korban Tewas Ledakan di Beirut Bertambah, Palang Merah Lebanon Umumkan Sudah Mencapai 100 Orang

Jumlah korban tewas akibat ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon terus bertambah. Palang Merah Lebanon umumkan jumlah korban.

Kolase Twitter @borzou dan Instagram marchisiocla8 via Tribun Medan
Pemandangan saat terjadi ledakan dahsyat di Beirut Lebanon dan sesudah terjadi ledakan. 

Enam orang warga Filipina lainnya terluka dalam ledakan itu. Lebih dari 27.000 orang Filipina bekerja di Lebanon, menurut angka terbaru dari Departemen Luar Negeri Filipina.

Badri Daher, Direktur Kantor Bea Cukai Lebanon mengatakan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas penyimpanan amonium nitrat yang memicu ledakan besar yang menewaskan puluhan orang.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Daher menyalahkan Kepala Pelabuhan, Hassan Koraytem.

"Mereka yang bertanggung jawab, dan aku bisa memberitahumu bahwa bahan ini seharusnya tidak tinggal di sana, itu seharusnya tidak ada di tempat pertama," kata Daher.

Koraytem tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Direktorat Pelabuhan berada di bawah wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi.

Ledakan besar di ibukota Lebanon, Beirut, telah memicu gempa berkekuatan 3,5, menurut pusat geosains Jerman GFZ.

Ledakan itu terdengar dan terasa hingga Siprus yang jaraknya lebih dari 200 kilometer (180 mil) melintasi Mediterania.

Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon merekomendasikan Beirut mendeklarasikan keadaan darurat selama dua minggu dan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada otoritas militer. 

(Tribunnewsmaker.com/ Listusista/ Kontan)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ledakan dahsyat, Lebanon akan umumkan keadaan darurat selama dua pekan

Baca juga di Tribunnews Ledakan Besar di Beirut, Palang Merah Lebanon Sebut Korban Tewas Sudah Capai Ratusan Orang

Tags:
BeirutledakanLebanonledakan di Beirut Lebanonvideo detik-detik ledakan di Lebanon
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved