Breaking News:

Soal Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon, Trump Menduga karena Serangan: 'Begitu Mengerikan'

Presiden AS Donald Trump menyoroti soal ledakan yang terjadi di Beirut, ibu kota Lebanon.

Twitter @BestTweet___ @borzou
Detik-detik ledakan dahsyat goncang Beirut Ibukota Lebanon. 

Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan, ammonium nitrat yang berjumlah 2.750 ton menjadi penyebab dua ledakan yang membunuh 73 orang.

Pemerintah setempat langsung menyatakan Beirut sebagai zona bencana, dengan penyelidikan digelar untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab.

Lebanon akan umumkan keadaan darurat selama dua pekan

Presiden Lebanon Michel Aoun melakukan pertemuan kabinet darurat pada Rabu (5/8). Ia mengatakan keadaan darurat selama dua minggu akan diumumkan menyusul ledakan besar di Beirut yang menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai 4.000 lainnya.

Ledakan dahsyat yang terjadi Selasa (4/8) mengirim gelombang kejutan di seluruh kota, menyebabkan kerusakan luas bahkan di pinggiran ibukota.

Seperti dikutip Al Jazeera, para pejabat mengatakan mereka memperkirakan korban tewas akan meningkat ketika para pekerja darurat menggali puing-puing untuk menyelamatkan orang dan mengangkat yang mereka meninggal.

Penyebab ledakan tersebut belum diketahui jelas.

Para pejabat Lebanon menghubungkan ledakan itu dengan sekitar 2.700 ton amonium nitrat yang disita yang disimpan di gudang di pelabuhan selama enam tahun.

Dari Filipina dilaporkan, setidaknya dua warga negara Filipina termasuk di antara yang tewas dalam ledakan besar di Beirut, menurut Kedutaan Besar Filipina di Lebanon, Rabu (5/8).

MENEGANGKAN! Video Detik-detik Ledakan Dahsyat Goncang Beirut Ibukota Lebanon, Semua Hancur Seketika

Enam orang warga Filipina lainnya terluka dalam ledakan itu.

Lebih dari 27.000 orang Filipina bekerja di Lebanon, menurut angka terbaru dari Departemen Luar Negeri Filipina.

Badri Daher, Direktur Kantor Bea Cukai Lebanon mengatakan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas penyimpanan amonium nitrat yang memicu ledakan besar yang menewaskan puluhan orang.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Daher menyalahkan Kepala Pelabuhan, Hassan Koraytem.

"Mereka yang bertanggung jawab, dan aku bisa memberitahumu bahwa bahan ini seharusnya tidak tinggal di sana - itu seharusnya tidak ada di tempat pertama," kata Daher.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Donald TrumpLebanonledakanBeirut
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved