2 Karyawannya Positif Corona, Mal Aeon BSD: Mereka Tim Manajemen, Tak Berinteraksi dengan Customer

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah Kabupaten Tangerang mengungkap informasi soal adanya karyawan Mal Aeon BSD.

Berdasarkan informasi yang beredar, ada dua karyawan mal yang positif terjangkit virus corona.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Senior Operational Manager PT AEON Mall Indonesia Juanita Rustadi.

"Iya betul memang ada karyawan kami yang terinfeksi Covid-19," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

"Tetapi, sebetulnya itu kejadiannya tanggal 28 Juli. Saat itu kami terima laporan dari karyawan bahwa dia terinfeksi," imbuhnya.

Juanita menjelaskan bahwa kedua karyawan tersebut merupakan tim manajemen, bukan frontliner.

• UPDATE Corona Dunia 6 Agustus 2020: Tercatat 18,9 Juta Kasus, 12,1 Juta Pasien Telah Sembuh

• Video YouTube Anji dan Hadi Pranoto Terkait Obat Virus Corona Berujung Kontroversi, Kini Dipolisikan

• UPDATE Corona Nasional Rabu 5 Agustus 2020: Total 115.056, Sembuh 72.050, 6 Provinsi 0 Kasus Baru

"Jadi dia tidak melayani atau berinteraksi dengan customer," sambung dia.

Juanita menyebutkan pihaknya akan menutup Mal Aeon.

Hal itu dilakukan karena pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang menyarankan untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Selain itu, Pemkab Tangerang juga menyarankan pihak mal menggelar rapid test massal bagi semua karyawan tenant.

"Hari ini kami dianjurkan untuk melakukan disinfektan area mal secara menyeluruh dan juga rapid test untuk seluruh karyawan tenant oleh pemda. Karena ini menyeluruh, ya mal kami tutup dulu saja," ujar dia.

• Polisi Akan Panggil Anji dan Hadi Pranoto Pekan Ini Terkait Dugaan Penyebaran Hoaks Obat Covid-19

Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya memutuskan menutup sementara Mal Aeon BSD untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Iya. Ada dua yang positif Covid-19, untuk langkah berikutnya Mal Aeon akan ditutup sementara waktu," ujarnya.

Menurut Zaki, penutupan gedung Mal Aeon BSD rencananya dilakukan selama satu pekan hingga Kamis, 13 Agustus 2020.

Namun, lama waktu penutupan tersebut bisa berubah dengan mempertimbangkan tingkat penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut.