Breaking News:

Dampak Ledakan di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan hingga Unjuk Rasa Tuntut Pemerintah Mundur Pecah

Hanya sedikit sekali orang yang memiliki kemampuan untuk membangun kembali rumah dan bisnis mereka.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
Kolase Twitter @borzou dan Instagram marchisiocla8 via Tribun Medan
Pemandangan saat terjadi ledakan dahsyat di Beirut Lebanon dan sesudah terjadi ledakan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ibu kota Lebanon, Beirut, tengah diliputi duka yang mendalam.

Kota tersebut diluluhlantakkan oleh ledakan yang sangat dahsyat.

Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat

Puluhan nyawa melayang serta ribuan lainnya luka-luka.

Sontak, insiden ini menjadi perhatian masyarat seluruh dunia .

TIm penyelamat bekerja sepanjang malam untuk mencari korban dalam insiden tersebut hingga Rabu pagi waktu setempat.

Soal Ledakan Dahsyat di Beirut, Presiden Lebanon Tolak Penyelidikan Internasional, Ini Alasannya

Potret Terakhir 3 Pemadam Kebakaran saat Dobrak Pintu Gudang Amonium Nitrat Sebelum Ledakan Dahsyat

300.000 Warga Beirut Kehilangan Tempat Tinggal & Ratusan Orang Tak Ditemukan Sejak Ledakan Dahsyat

Kolase Ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020.
Kolase Ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. (MOUAFAC HARB / AFP)

Ribuan bangunan rusak parah akibat dari ledakan besar tersebut.

Dilansir dari Arab News, Sabtu (8/8/2020), lebih dari 60 orang dilaporkan masih belum ditemukan hingga saat ini.

Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 154 orang.

"Jumlah korban meninggal mencapai 154 orang, 25 korban di antaranya belum teridentifikasi. Selain itu, kami masih memiliki 60 orang yang belum ditemukan," kata kementerian itu.

Sekitar 5.000 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka dan 300.000 warga Beirut kehilangan tempat tinggal.

Ironisnya, ledakan itu terjadi saat rakyat Lebanon bertubi-tubi dihantam oleh angka kemiskinan dan pengangguran yang meroket akibat krisis ekonomi.

Walhasil, hanya sedikit sekali orang yang memiliki kemampuan untuk membangun kembali rumah dan bisnis mereka.

Rumah sakit di Beirut tetap kewalahan menampung jumlah korban luka-luka terluka dan ada kekhawatiran lonjakan kasus virus corona.

Aksi unjuk rasa pun pecah dua hari setelah bencana tersebut terjadi.

Kotanya Hancur Setelah Diguncang Ledakan Hebat, Gubernur Beirut: Kita Harus Tetap Kuat Meski Berat

Terlihat puluhan orang melakukan pelemparan batu ke pihak aparat.

Sedangkan polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa sebagaimana dilansir dari CBS News, Jumat (7/8/2020).

Rupanya, banyak orang Lebanon menyalahkan para pejabat Lebanon atas ledakan di Beirut tersebut.

Mereka memprotes para pejabat karena dituduh salah mengurusi negara.

 Viral Foto Pekerja Mengelas Pintu Gudang Amonium Nitrat Sebelum Ledakan Lebanon, Diduga Memicu Api

Presiden Perancis, Emmanuel Macron mendengarkan seorang penduduk saat dia mengunjungi jalan yang hancur di Beirut, Lebanon, Kamis 6 Agustus 2020. Presiden Perancis Emmanuel Macron telah tiba di Beirut untuk menawarkan dukungan Perancis kepada Lebanon setelah ledakan pelabuhan yang mematikan itu.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron mendengarkan seorang penduduk saat dia mengunjungi jalan yang hancur di Beirut, Lebanon, Kamis 6 Agustus 2020. Presiden Perancis Emmanuel Macron telah tiba di Beirut untuk menawarkan dukungan Perancis kepada Lebanon setelah ledakan pelabuhan yang mematikan itu. (AP Photo/Thibault Camus, Pool)

Selain itu, massa juga menuduh mereka korup sehingga menggiring Lebanon ke ambang kehancuran perekonomian.

Pada Kamis pagi, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengunjungi Lebanon dan menjanjikan bantuan.

Namun, dia memperingatkan bahwa dia tidak akan memberikan "cek kosong” terhadap apa yang disebutnya sebagai sistem yang tidak lagi dipercaya rakyat.

Macron bahkan meminta rakyat Lebanon untuk menciptakan “tatanan politik baru”.

 POPULER Selain Beirut Lebanon, Amonium Nitrat Juga Pernah Membuat Ledakan Besar di 4 Kota Ini

Tatanan politik baru

Saat Macron berjalan melewati salah satu kawasan yang paling parah terkena dampak ledakan, Gemmayzeh, kerumunan massa berkumpul di sekitarnya.

Mereka meneriakkan kemarahan mereka dan meneriakkan "Revolusi!" dan "Rakyat ingin menjatuhkan rezim!".

Pemimpin Prancis itu mengatakan kepada mereka bahwa dia akan mengusulkan "pakta politik baru" ketika dia bertemu dengan pemerintah Lebanon.

 POPULER Kumpulan Foto & Video Ledakan di Beirut Lebanon, Muncul Asap Oranye Diikuti Gelombang Kejut

“Saya akan kembali pada 1 September dan jika mereka tidak dapat melakukannya, saya akan bertanggung jawab atas Anda," sambung Macron.

Dia juga berjanji bahwa bantuan Perancis akan diberikan dengan transparansi dan "tidak akan jatuh ke tangan koruptor".

Salah seorang wanita berteriak kepada Macron bahwa Macron sendiri duduk bersama pemerintah Lebanon.

Namun Macron buru-buru membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa kehadirannya dimaksudkan untuk membantu rakyat Lebanon, bukan pemerintah Lebanon.

Sementara itu, tidak ada politikus Lebanon yang dilaporkan mengunjungi daerah pemukiman yang rusak akibat ledakan sebelum Macron meski Presiden Lebanon Michel Aoun dan yang lainnya mengunjungi pelabuhan tersebut.

 Viral Foto Pekerja Mengelas Pintu Gudang Amonium Nitrat Sebelum Ledakan Lebanon, Diduga Memicu Api

Beberapa jam setelah Macron meninggalkan Gemmayzeh, Menteri Kehakiman Lebanon Marie-Claude Najm mencoba berkunjung.

Namun Marie-Claude langsung diusir dari Gemmayzeh oleh orang-orang.

Setelah melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Lebanon, Macron mengumumkan bahwa Perancis akan menyelenggarakan konferensi dengan negara-negara lain beberapa hari mendatang.

Negara-negara tersebut seperti Amerika Serikat (AS), negara di Eropa, beberapa negara di Timur Tengah, dan negara pendonor bantuan lain.

Mereka akan membahas mengenai berbagai macam bantuan yang akan disalurkan kepada Lebanon.

 VIRAL VIDEO Detik-detik Mempelai Wanita Lakukan Foto Pernikahan Sebelum Ledakan di Lebanon

Macron menegaskan bahwa bantuan tersebut harus dikelola dengan “jelas dan transparan” oleh pemerintah Lebanon agar disalurkan kepada rakyat Lebanon.

Pada Jumat, AS menjanjikan bantuan bencana senilai lebih dari 17 juta dollar AS (Rp 250 miliar).

Negara-negara di Eropa dan Asia juga mengirimkan dokter, peralatan medis, atau rumah sakit lapangan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis mengatakan bahwa telah mengeluarkan 9 juta dollar AS (Rp 132 miliar) dari dana daruratnya untuk Lebanon.

Selama lebih dari 10 tahun, para pejabat, kelompok pengawas, dan media Lebanon telah melaporkan korupsi yang meluas di Pelabuhan Beirut, termasuk penyuapan dan penyembunyian barang dagangan dari bea masuk atau pajak. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda/ Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protes Pecah Setelah Ledakan Mengguncang Ibu Kota Lebanon, Tuntut Pemerintah Mundur".

dan di Tribunnews.com Dampak Ledakan di Beirut Lebanon, Rumah Sakit Kewalahan, Unjuk Rasa Tuntut Pemerintah Mundur Pecah

Tags:
LebanonBeirutledakan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved