Breaking News:

Fakta Pengeroyokan Acara Midodareni di Solo, Dinilai Coreng Kebhinnekaan, Pelaku Sudah Diamankan

Fakta pengeroyokan saat acara midodareni di Solo. Dinilai coreng kebhinnekaan hingg pelaku kini diamankan.

Editor: ninda iswara
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/8/2020). 

"Posisi Umar terjepit motor yang jatuh kemudian Pak Umar teriak kaki saya patah," imbuhnya.

Tiga menit kemudian, massa membubarkan diri.

Sementara para korban dilarikan ke rumah sakit.

Satu per satu pelaku ditangkap 

Senin (10/8/2020), polisi merilis dua orang terduga pelaku pengeroyokan dan perusakan itu.

Polisi terus berupaya menangkap para pelaku.

Hasilnya, total lima orang ditangkap oleh kepolisian pada Selasa.

"Para pelaku sudah kita amankan lima orang. Lima orang inisialnya adalah BD, MM, MS, ML dan RM. Dari para pelaku sudah kita tingkatkan menjadi tersangka empat dan orang yang satu orang masih kita dalami," kata Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, dalam konferensi pers di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/8/2020).

"Para pelaku ini akan kita diancam Pasal 160, 335 dan 170 tentang tindak pidana yang dilakukan," sambungnya.

Barang bukti batu dan kayu

Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi, antara lain kayu, batu, sepeda motor, dan mobil.

Barang bukti terkait dengan peran dari para pelaku.

"Peran mereka macam-macam. Itu sudah kita dalami satu satu.

Yang menggunakan alat ada, yang melempar ada dan yang memprovokasi juga ada," ujar Kapolda.

Tegaskan tak ada ruang bagi kelompok intoleran 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
SolomidodareniAssegaf bin Juhri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved