Keluarga Duga Hendri Tewas Dianiaya Oknum Polisi, Mabes Polri: Masih Menunggu Hasil Otopsi
Purwadi belum mau mengomentari lebih jauh perihal dugaan kekerasan terkait tewasnya Hendri.
Editor: Irsan Yamananda
Kemudian, aparat sempat menggeledah rumah Hendri.
Pada saat itu, istri Hendri melihat bercak darah pada baju Hendri yang berwarna putih.
Perwakilan keluarga almarhum Hendri, Christy Bakary, mengungkapkan sejumlah kejanggalan terkait penggeledahan tersebut.
“Jam 5 itu sampai jam 9 dilakukan penggeledahan, tanpa ada surat perintah, tanpa didampingi RT/RW dan warga setempat,” kata Christy lewat video telekonferensi, Rabu (12/8/2020).
• Warganya Muntah-muntah, Kades di Tuban Ngamuk & Buang Daging Ayam Busuk, Datangi Suplier Temukan Ini
Dari keterangan keluarga, Hendri meninggal pada Sabtu (8/8/2020) pukul 07.13 WIB.
Namun, keluarga baru diberitahu informasi tersebut pada pukul 14.00 WIB.
Di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam, keluarga kaget melihat kepala almarhum Hendri terbungkus dengan plastik.
Tubuh Hendri juga penuh dengan luka lebam.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Purwadi Wahyu Anggoro mengklaim segala proses penangkapan maupun penggeledahan dilakukan sesuai prosedur.
“Jadi kalau keluarga ngomong ga ada surat, oh ada. Iya (lengkap)."
"Istilahnya kita tidak mungkin menggeledah seseorang tanpa surat perintah, itu ga mungkin, pasti ada,” tutur Purwadi.
Menurut dia, almarhum Hendri sempat merasa sesak napas, yang tidak hilang meski sudah diberi obat.
Maka dari itu, Hendri dibawa ke rumah sakit.
Ia kemudian meninggal di rumah sakit.
• Cerita Nenek 70 Tahun Rela Naik Turun Bukit demi Tugas Sekolah Cucunya, Hidup dari Bantuan Tunai
Setelah itu, pihak rumah sakit melakukan tes swab terkait Covid-19 kepada jenazah.