Breaking News:

Keluarga Duga Hendri Tewas Dianiaya Oknum Polisi, Mabes Polri: Masih Menunggu Hasil Otopsi

Purwadi belum mau mengomentari lebih jauh perihal dugaan kekerasan terkait tewasnya Hendri.

Editor: Irsan Yamananda
dailypost.ng via Tribunnews
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mabes Polri sementara belum berencana turun tangan untuk menangani kasus Hendri Alfred Bakari (38).

Seperti diketahui, Hendri tewas beberapa hari setelah ditangkap anggota Polresta Barelang, Batam.

Ia ditahan atas tuduhan penyalahgunaan narkoba.

Mengenai hal ini, keluarga menduga Hendri tewas karena dianiaya oknum polisi setelah ditangkap karena tuduhan tersebut.

Hingga saat ini, Mabes Polri masih menunggu hasil otopsi jenazah Hendri. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono.

Teka-teki Kematian Istri Muda Tewas Berlutut, Leher Tergantung di Truk, Ini Kesaksian Tetangga

Fakta Perempuan Tewas Tergantung Tali di Samping Truk, Dibunuh Suami Gegara Utang, Sempat Cekcok

Teka-teki Kematian Mahasiswi S2 yang Tewas Tergantung di Rumah Kekasih, Rekaman CCTV Jadi Sorotan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020). (KOMPAS.com/Devina Halim)

Menurutnya, sementara kasus ini cukup ditangani Polda Kepulauan Riau saja.

"Sementara cukup Polda Kepri dan masih menunggu otopsi (jenazah Hendri)," kata Argo ketika dihubungi, Kamis (13/8/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Hal senada disampaikan Kapolresta Barelang Kombes Purwadi Wahyu Anggoro.

Ia belum mau mengomentari lebih jauh perihal dugaan kekerasan terkait tewasnya Hendri.

Sahar Fares, Paramedis Korban Tewas Ledakan di Lebanon, Sang Tunangan: Kematianmu Membuatku Hancur

Pihaknya menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian almarhum Hendri.

“Kalau masalah terkait dengan penganiayaan, saya enggak mau ngomong dulu, biarkan visum yang berjalan,” kata Purwadi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhart menyampaikan, penyidik yang menangani kasus Hendri telah dimintai keterangan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

Namun, ia belum memberi informasi lebih rinci karena pemeriksaan masih terus berjalan.

“Iya benar (penyidik kasus Hendri diperiksa Propam). Masih berproses,” tutur Harry ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Menurut keterangan pihak keluarga, Hendri awalnya ditangkap aparat kepolisian terkait kasus narkoba pada Kamis (6/8/2020) pukul 15.00 WIB.

Kemudian, aparat sempat menggeledah rumah Hendri.

Pada saat itu, istri Hendri melihat bercak darah pada baju Hendri yang berwarna putih.

Perwakilan keluarga almarhum Hendri, Christy Bakary, mengungkapkan sejumlah kejanggalan terkait penggeledahan tersebut.

“Jam 5 itu sampai jam 9 dilakukan penggeledahan, tanpa ada surat perintah, tanpa didampingi RT/RW dan warga setempat,” kata Christy lewat video telekonferensi, Rabu (12/8/2020).

Warganya Muntah-muntah, Kades di Tuban Ngamuk & Buang Daging Ayam Busuk, Datangi Suplier Temukan Ini

Dari keterangan keluarga, Hendri meninggal pada Sabtu (8/8/2020) pukul 07.13 WIB.

Namun, keluarga baru diberitahu informasi tersebut pada pukul 14.00 WIB.

Di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam, keluarga kaget melihat kepala almarhum Hendri terbungkus dengan plastik.

Tubuh Hendri juga penuh dengan luka lebam.

Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Purwadi Wahyu Anggoro mengklaim segala proses penangkapan maupun penggeledahan dilakukan sesuai prosedur.

“Jadi kalau keluarga ngomong ga ada surat, oh ada. Iya (lengkap)."

"Istilahnya kita tidak mungkin menggeledah seseorang tanpa surat perintah, itu ga mungkin, pasti ada,” tutur Purwadi.

Menurut dia, almarhum Hendri sempat merasa sesak napas, yang tidak hilang meski sudah diberi obat.

Maka dari itu, Hendri dibawa ke rumah sakit.

Ia kemudian meninggal di rumah sakit.

Cerita Nenek 70 Tahun Rela Naik Turun Bukit demi Tugas Sekolah Cucunya, Hidup dari Bantuan Tunai

Setelah itu, pihak rumah sakit melakukan tes swab terkait Covid-19 kepada jenazah.

Dari keterangan Purwadi, sambil menunggu hasil swab, pihak rumah sakit membungkus kepala Hendri dengan plastik.

“Yang wrapping bukan kita, itu dari dokter, bukan kita, kita enggak punya hak untuk itu,” ujar Purwadi.

Lebih lanjut, Purwadi berjanji akan menindak tegas anggotanya apabila memang bersalah. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendri Bakari Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Mabes Polri: Sementara Cukup Ditangani Polda Kepri".

BACA JUGA: di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Menduga Hendri Tewas Dianiaya Oknum Polisi, Mabes Polri: Masih Menunggu Hasil Otopsi.

Sumber: Kompas.com
Tags:
BatamRiauPolri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved