Kesaksian Bocah 8 Tahun Jadi Petunjuk Kasus Pembunuhan di Bekasi, Anak Lemas Ayahnya Tewas di Warung
Kasus pembunuhan pemilik toko kelontong di Bekasi. Bocah 8 tahun jadi saksi kunci.
Editor: ninda iswara
Heri menduga bahwa pelaku beraksi seorang diri.
Hal itu diketahui berdasarkan dari keterangan saksi yang melihat pelaku.
Dikatakannya bahwa pelaku langsung melarikan diri ketika tepergok bocah umur delapan tahun.
Bocah tersebut saat itu hendak membeli kerupuk.
"Pada saat saksi (bocah delapan tahun) membeli kerupuk, dia melihat pelaku sedang di depan kamar mandi memegang pisau ketika dipergoki, pelaku kabur," kata Heri di Bekasi, Sabtu seperi dikutip dari Kompas.com.

Sehari-hari, kata dia, Lucito jualan sendiri di warungnya.
Adapun tempat tinggal Lucito dan keluarga tak jauh dari warung.
Sementara itu di lokasi kejadian, ditemukan pisau yang diduga dipakai pelaku membunuh korban.
• Santet Tak Mempan, Sekretaris di Bekasi Rencanakan Pembunuhan Terhadap Bos Roti asal Taiwan
• 5 Fakta Pembunuhan Wanita di Apartemen Margonda, Pelaku Pacar Korban, Didasari Motif Asmara
Anak syok
Dwi Laksitowati (40) tak menyangka ayahnya, Lukito menjadi korban pembunuhan.
"Saya kaget ya, dikasih tahu awalnya kan pingsan. Engga tahunya meninggal dibunuh," kata Dwi, pada Minggu (16/8/2020) seperti dilansir dari Wartakota.
Dwi seketika lemas melihat ayahnya tergeletak di kamar mandi.
Saat itu, dirinya tak secara jelas melihat lukanya, karena tak diperkenankan oleh warga.
"Kalau lukanya saya ga tahu persis. cuma ngeliat begitu aja, karena warga bilang sudah jangan dipegang, takut sidik jari kan panik saya," tutur dia.
Dwi menambahkan bahwa ayahnya sudah membuka usaha warung kelontong 10 tahun lebih.