Keterangan Sopir Ambulans yang Diduga Sengaja Dihalangi Mobil Kijang Saat Bawa Anak Kritis di Garut
Menurut Dami, pasien yang dia bawa alami pendarahan otak. Dirinya pun sudah mencoba secepat mungkin untuk sampai ke rumah sakit agar segera ditolong.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Unggahan status di akun Facebook bernama Fauzi, yang belakangan diketahui adalah seorang relawan pengawal ambulans, menjadi perbincangan hangat warganet.
Dalam statusnya, Fauzi menceritakan soal aksi seorang pengendara mobil Kijang yang diduga menghalangi secara sengaja ambulans yang dikawalnya dari Puskesmas Leles menuju RSUD dr Slamet, Garut.
Dalam statusnya, Fauzi menyebut kendaraan tersebut dengan sengaja malah mengajak balap ambulans yang dikawalnya sehingga ambulans tidak bisa menyalip kendaraan itu sampai beberapa kilometer.
Sontak, unggahan tersebut jadi perbincangan warganet dan viral di media sosial.
Mengenai hal ini, Damis Sutendi, sopir mobil ambulans Puskesmas Leles, Garut angkat bicara.
Ia membenarkan dirinya dihalangi sebuah mobil saat membawa pasien kritis ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Jumat (14/8/2020).
• Sengaja Halangi Ambulans Hingga Buat Pasien Meninggal, Pengemudi Ini Hanya Terancam 1 Bulan Penjara
• Viral Mobil Kijang Diduga Sengaja Halangi Ambulans yang Bawa Anak Kritis di Garut, Pasien Meninggal
• Viral Ambulans Dihalangi Mobil Kijang sampai Pasien Bocah Kritis Meninggal, Polisi Buru Pengemudi

Damis menjelaskan, pasien yang dia bawa alami pendarahan otak.
Ia merasa sudah mencoba secepat mungkin untuk sampai ke rumah sakit agar pasien segera ditolong.
Namun, karena ada insiden sebuah mobil yang tak mau memberi jalan, laju mobil ambulans jadi tersendat.
"Biasanya cuma 10 menit sampai ke RSU, kemarin mah sampai lebih dari 15 menit," kata Damis Sutendi, sopir ambulans yang membawa pasien tersebut.
• Cerita Soal Sopir Ambulans Antar Jenazah Covid-19 dari Jatim ke Jakarta, Khofifah: Pengorbanan
Dari informasi yang diperoleh, sesampainya di rumah sakit, pasien sempat dirawat beberapa menit, namun akhirnya meninggal dunia.
"Semoga tidak ada lagi kejadian serupa, cukup ke pinggir saja sebentar, beri jalan agar pasien bisa cepat dapat perawatan," katanya.
Kronologi menurut sopir ambulans
Menurut Damis, peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/8/2020). Sejak keluar dari Puskesmas Leles, menurut Damis, sudah ada seorang relawan pengawal ambulans yang mengantar dan mencarikan jalan.
"Sejak keluar Puskesmas memang sudah dikawal oleh relawan yang biasa ngawal," katanya.