8 Fakta Siti Fauziah Bu Tejo 'Tilik', Diberi Tahu Suami Saat Viral & Sempat Menangis karena Bullyan
Viral, ini 8 fakta Siti Fauziah, pemeran Bu Tejo di film Tilik, awalnya tak percaya menjadi viral dan sempat menangis karena dibully
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Siti Fauziah Saekhoni menjadi viral mengikuti viralnya film pendek, Tilik.
Diposting tanggal 17 Agustus di Youtube, Tilik meraup sekitar 11 juta penonton ada 24 Agustus 2020.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah sosok Bu Tejo.
Sifatnya yang ceplas ceplos membuat Bu Tejo membuat gemas penonton.
Bu Tejo diperankan oleh Siti Fauziah, aktris yang aktif di teater, film pendek, serta film layar lebar.
Setelah viral, sosoknya pun dicari-cari oleh netizen.
• Fakta di Balik Film Tilik Diungkap Sang Sutradara, Banyak Pemeran yang Baru Pertama Kali Main Film
• Viral! Ini 6 Fakta Menarik di Balik Sosok Bu Tejo di Film Tilik, Awalnya Bukan jadi Pemeran Utama

Berikut fakta-faktanya!
1. Sempat Menangis
Meski bahagia, Siti Fauziah mengaku tetap ada yang membuatnya sedih.
Ia mengaku sakit hati karena ucapan netizen tentang dirinya dan film Tilik.
Meski banyak dipuji dan disukai, tidak sedikit yang mengkritik film tersebut denggan bahasa yang kasar.
Selain itu, kritikan bagi film Tilik yang disebut tidak mendidik dan menunjukkan stereotif yang buruk mengenai perempuan di desa.
"Nah itu loh, eh kalau punya budaya untuk bicara agak difilter.
Tolong ngomongnya jangan kasar-kasar toh," ucap Siti Fauziah saat ditemui di kawasan Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020)
"Lah iya sakit hati, orang aku nangis berhari-hari, abis itu kan nggak apa-apa," ungkapnya.
"Yaa kepengaruh kan aku juga orang biasa sama kayak kalian, bedanya sekaramg banyak kerjaan aja," ujarnya.
"Katanya film kita gak worth it buat ditonton.
Terus film kita gak mendidi, terus film kita stereotip perempuan yang suka nyinyir, tapi yaudah gapapa," ucapnya.
2. Diberitahu Suami Saat Viral
Siti Fauziah tak percaya film ini akan viral.
Dirinya mengaku orang pertama yang memberitahu adalah sang suami.
Kala itu Siti yang sedang membersihkan rumah, sang suami mengataan film Tilik jadi trending topik.
Siti sempat tak menggubris ucapan suaminya
"Waktu itu kaget, aku itu kan nggak punya Twitter, waktu itu aku lagi beres2 rumah, terus aku dibilangin kalau aku viral," kata Siti Fauziah dalam live Instagram, Jumat (21/8/2020).
"Suamiku yang ngasih tahu dia bilang 'ini loh sampe tranding topik' aku masih bilang ‘ah biarin' gitu," ujarnya sembari tertawa.
Kemudian, sosial media Instagramnya sampai kebanjiran followers.
"Terus sekarang banyak yang follow pas di Instagram, followers aku langsung naik," katanya.
3. Kini Banyak Dimintai Foto
Setelah populer, Siti mengaku banyak dimintai foto bareng.
Namun, dirinya mengatakan hidupnya tak ada yang berubah.
"Ya, aku tuh orang yang sama aja kok, makan nasi dan minum air. Jadi, ya bedanya cuma disukai orang banyak aja," kata Siti Fauziah saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020).
Siti Fauziah hanya mengatakan sesuatu yang dikerjakan sepenuh hati pasti akan menerima hasil yang baik pula.
"Menjanjikan atau tidak itu tergantung kamu, bagaimana kamu mengusahakan sesuatu itu enggak akan sia-sia.

4. Awalnya mendapat peran Bu Tri
Perannya sebagai Bu Tejo sangat ikonik, siapa yang menyangka jika sebenarnya Siti tidak mendapat peran tersebut.
Saat ditawari, Siti mengaku awalnya akan memainkan peran Bu Tri.
Namun saat proses produksi sudah berjalan, dirinya dianggap lebih pas memerankan Bu Tejo.
"Benar sih, Mas Agung yang bisa cerita panjang ya. Tapi sebenarnya memang awalnya tuh aku justru dicoba untuk perannya Bu Tri," ungkapnya dalam kanal YouTube KOMPASTV, dikutip Kompas.com, Senin (24/8/2020).
"Yang saya lakukan musti breakdown dulu ya naskahnya, tokohnya, kemudian karakternya itu gimana, faktor sosiologi itu gimana, secara psikologisnya gimana, itu kemudian jadi pegangan saya untuk menciptakan karakter Bu Tejo,".
Wanita yang memiliki panggilan 'Ozi' ini mengatakan sosok Bu Tejo sebenarnya sangat berbeda darinya.
"Nah, jatuhnya seperti kelihatan Julid padahal sebenarnya dia enggak julid-julid banget,"
Siti mengatakan jika dirinya selalu melakukan kroscek jika menerima informasi.
"Aku? aku tuh orangnya sebenarnya (aslinya) enggak suka gosip Mbak, kalau ada berita enggak benar mending tabayyun aja,".
5. Tak lanjutkan kuliah karena ingin fokus berakting
Saking cintanya dengan dunia seni peran, Siti sampai tidak menyelesaikan kuliah.
Dirinya meminta ijin pada orang tuanya untuk tak meneruskan kulah dan fokus berakting.
Dirinya mendapatkan beasiswa workshop keaktoran dari teaternya.
"Saya enggak lulus dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), hanya satu tahun. Kuliah 2007 terus aktif di teater kampus,"
"Setahun kuliah aktif dapat beasiswa pamit bapak ibu, tentu saja ditanya mau apa.
Malah dari situ fokus dari panggung ke panggung yang lain, ketemu media film, ya wes lalu terus fokus,"
6. Ingin main di film Joko Anwar
Siti Fauziah ternyata adalah penggemar Joko Anwar.
Dirinya mengikuti Joko Anwar sejak film Janji Joni.
"Saya ngikuti Joko Anwar sejak film Janji Joni. Pengen ikut dalam film garapan Joko Anwar," ucapnya.
Dirinya mengaku sangat senang film Tilik juga diapresiasi oleh sutradara tersebut.
7. Banyak Improvisasi
Banyak ucapan di film Tilik ternyata adalah improvisasi.
Misalnya "Dadi wong ki mbok yo sing solutip (jadi orang itu yang solutif)"
"Yang sering dijadikan meme itu sebenarnya adalah ceklopanku (asal ngomong) itu tidak ada di naskah,"
"Tak andakke dulurku piye he. Podo-podo polisi bintange jejer-jejer limo, (Saya adukan saudara saya bagaimana.
Sama-sama polisi bintangnya berjejer lima). Itu juga clekopanku," ceritanya.
Siti mengaku sempat takut saat filmnya viral dan ucapannya dapat menyinggung banyak pihak.

8. Quotes Film Tilik
Simak kalimat-kalimat di film Tilik, seperti yang dikutip dari Youtube Ravacana Films dan sebagian besar diucapkan oleh Bu Tejo.
1. Makane do nduwe hp ki ojo mung nggaya tok, neng nggo golek informasi ngono lho (makanya punya hp jangan untuk mejeng doang)
Saat Bu Tejo memperlihatkan foto Dian dari hp-nya ke ibu-ibu di belakangnya.
Ibu-ibu tampak kaget melihat foto Dian di hp tersebut.
2. Nembeee nyambut gawe, handphone anyar, motor anyar, hoo ra? Dek kui duit seko ngendi, gek larang-larang kabeh lho kui padakke aku rangerti merek waae (Baru mulai kerja, motor baru, hp baru, itu uang darimana? mana mahal-mahal semua, dikira aku enggak tau merk aja).
Bu Tejo membicarakan Dian yang tampak sukses meski baru bekerja.
3. Ya Allah, Yu Nah, ki piye to, Yu Nah, hahaha, wong meh ndelok padang awit negoro kok malah muntah-muntah to, Yu Nah (Ya Allah Yu Nah tuh gimana sih, lihat padang sawit negara malah muntah-muntah, Yu Nah!).
Kalimat ini dilontarkan salah satu ibu-ibu ketika Yu Nah munta di truk.
4. Piye to Gotrek, aku dikon nguyuh neng tengah sawah po piyeee! Wegah aku, wedi ulo! (Gimana sih supir, aku disuruh pipis di tengah sawah apa gimana, Nggak mau takut ular)
Bu Tejo marah-marah pada supir saat truk berhenti di pinggir jalan saat dirinya meminta berhenti untuk buang air kecil
5 Bojoku wes ora iso ‘atahiyat’ (Suamiku sudah nggak bisa ‘atahiyat/impoten)
Lelucon ini diungkapkan salah satu ibu saat membicarakan kedekatan suami mereka dengan Dina
6. Desane dewe iso ambyar nek ngono carane (desa kita bisa hancur jika begini caranya)
Hal ini diucapkan oleh Bu Tejo saat mendengar saran pencalonan Dian sebagai Lurah
7. Iiiiiiih Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah
Ucapan jijik Bu Tejo saat Bu Tri curhat suaminya pernah tampak akrab dengan Dian.
8. Lha wong Dian ki yo aneh-aneh wae kok, wong wes umurane kok ra ndang rabi, wong konco-koncone wes do rabi? (Ya dian itu anehaneh aja, kenapa nggak nikah diumur segini disaat teman-temannya sudah menikah?)
Ini yang dilontarkan Bu Tejo saat Yu Ning mengomentari Bu Tejo yang terus membicarakan Dian.
9.Eh Yu Sam, kira-kira, menurutmu ki Dian nganggo susuk ora? (Eh Yu Sam, menurutmu Dian pakai susuk enggak?)
Bu Tejo terus membicarakan Dian hingga membuat Yu Ning gerah.
10. Internet kui gaweanne wong pinter, rabakal kleru (Internet itu yang buat orang pintar, tidak mungkin salah)
Ini ucapan Bu Tri saat Yu Ning mengingatkan informasi dari internet harus dicek dulu
11. Opo? Umuk? Kok iso njenengan ngomongke aku umuk? Enak wae! (Apa pamer? Kok bisa kamu bilang aku pamer? enak aja!)
Bu Tejo langsung ngegas saat Yu Ning kehabisan kesabaran dan marah padanya.
12. Tak telponkan saudara saya yang polisi, ya, Pak? Bintangnya jejer jejer lima gitu berani engga? (Apa saya teleponkan saudara saya yang polisi Pak? Bintangnya lima berani enggak)
Bu Tejo berteriak pada polisi saat truk ditilang.
13. Pokoknya kamu mau tilik Bu Lurah, titik! Njenengan nek ngeyel takcokot tenan lho (Pokoknya kamu mau menengok Bu Lurah, titik! Bapak kalau ngeyel saya gigit lho!)
Ungkapan kemarahan Bu Tejo pada Pak Polisi yang terus mau menilangnya.
14. Dadi wong ki mbok yo sing solutip ngono lho (Jadi orang tuh ya yang solutif gitu lho)
Ucapan ini diucapkan Bu Tejo dengan nada sombong ketika menyarakan untuk ke Pasar Bringharjo.
15. Mas, kok ketoke aku wes ra betah ya delikan koyo ngene ki (Mas, kayaknya aku udah enggak sanggup ya sembunyi kaya gini terus)
Kalimat yang diungkapkan Dian di akhir film membuat plot twist yang membuat film ini menarik.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Fakta Siti Fauziah Bu Tejo 'Tilik' : Sempat Menangis karena Bullyan & Diberi Tahu Suami Saat Viral.