Mendadak Ngetop karena Film Tilik, Siti Fauziah Tetap Merasa Biasa Saja: Masih Makan Nasi Minum Air
Kini populer, Siti Fauziah tetap merasa biasa saja, hanya kini banyak yang meminta foto bareng
Editor: Talitha Desena
6. Desane dewe iso ambyar nek ngono carane (desa kita bisa hancur jika begini caranya)
Hal ini diucapkan oleh Bu Tejo saat mendengar saran pencalonan Dian sebagai Lurah
7. Iiiiiiih Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah
Ucapan jijik Bu Tejo saat Bu Tri curhat suaminya pernah tampak akrab dengan Dian.
8. Lha wong Dian ki yo aneh-aneh wae kok, wong wes umurane kok ra ndang rabi, wong konco-koncone wes do rabi? (Ya dian itu anehaneh aja, kenapa nggak nikah diumur segini disaat teman-temannya sudah menikah?)
Ini yang dilontarkan Bu Tejo saat Yu Ning mengomentari Bu Tejo yang terus membicarakan Dian.
9.Eh Yu Sam, kira-kira, menurutmu ki Dian nganggo susuk ora? (Eh Yu Sam, menurutmu Dian pakai susuk enggak?)
Bu Tejo terus membicarakan Dian hingga membuat Yu Ning gerah.
10. Internet kui gaweanne wong pinter, rabakal kleru (Internet itu yang buat orang pintar, tidak mungkin salah)
Ini ucapan Bu Tri saat Yu Ning mengingatkan informasi dari internet harus dicek dulu
11. Opo? Umuk? Kok iso njenengan ngomongke aku umuk? Enak wae! (Apa pamer? Kok bisa kamu bilang aku pamer? enak aja!)
Bu Tejo langsung ngegas saat Yu Ning kehabisan kesabaran dan marah padanya.
12. Tak telponkan saudara saya yang polisi, ya, Pak? Bintangnya jejer jejer lima gitu berani engga? (Apa saya teleponkan saudara saya yang polisi Pak? Bintangnya lima berani enggak)
Bu Tejo berteriak pada polisi saat truk ditilang.
13. Pokoknya kamu mau tilik Bu Lurah, titik! Njenengan nek ngeyel takcokot tenan lho (Pokoknya kamu mau menengok Bu Lurah, titik! Bapak kalau ngeyel saya gigit lho!)