Breaking News:

Ibu Muda di Palembang Dianiaya Suami Sampai Memar, Keluhkan Penghasilan Suami hanya Rp 50 Ribu

Seorang ibu muda di Palembang, Sumatera Selatan berinisial SC (23) dianiaya suaminya sendiri.

via Kompas.com
Ilustrasi Kekerasan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ibu muda di Palembang, Sumatera Selatan berinisial SC (23) dianiaya suaminya sendiri.

SC mengalami luka lemar di bagian wajahnya.

Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga ini pun dilaporkan ke polisi.

SC melaporkan suaminya, AS (25) ke Polrestabes Palembang, Selasa (25/8/2020).

Kini AS pun harus mempertanggung-jawabkan perbuatannya.

Hukuman pidana menanti.

Kisah Anak Nekat Rekam Kekerasan yang Dilakukan Ayah pada Ibunya Gara-gara Uang, Mengaku Tak Tahan

Keluarga Duga Hendri Tewas Dianiaya Oknum Polisi, Mabes Polri: Masih Menunggu Hasil Otopsi

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (www.ladbible.com)

Kronologi kejadian diungkapkan SC.

Dikatakan SC, kejadian bermula saat ia menjemput AS di tempatnya bekerja dengan menggunakan motor.

Di tengah perjalanan itu, korban mengeluhkan pendapatan suaminya.

Pendapatan sang suami yang hanya Rp 50.000 itu dibahas korban.

AS yang mendegar keluhan istrinya tersebut langsung emosi.

AS langsung menghantam muka istrinya tersebut menggunakan sikut hingga kacamata korban pecah.

Tak sampai di situ, aksi penganiayaan itu juga berlangsung di rumah kontrakan mereka di kawasan Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang.

"Saya awalnya nanya, hari ini kerja dapat berapa.

Dia bilang Rp 50.000.

Saya terkejut dia bilang begitu,

karena biasanya sehari Rp200.000 sampai Rp 300.000 ternyata dia marah langsung memukul saya menggunakan sikut," kata AS saat membuat laporan.

Nikah muda, suami berkali-kali KDRT

Aksi kekerasan dalam rumah tangga bukan kali ini saja dialami oleh SC.

Ia mengaku jarinya sempat nyaris patah usai dipukul oleh terlapor karena hanya masalah sepele.

"Sebenarnya ini sudah sering terjadi selama lima tahun kami menikah.

Saya bertahan karena memikirkan anak kami yang masih kecil.

Sekarang saya sudah tidak tahan lagi dan ingin kasus ini diproses hukum,"ujar korban.

Ayah Tega Aniaya Bayi 40 Hari Hingga Meninggal Dunia, Bermula dari Penolakan Sang Istri

Kasubag Humas Polrestabes Palembang Iptu Marwan, mengatakan, saat ini laporan korban telah diterima untuk dilakukan tindak lanjut.

"Korban akan dimintai keterangan oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) terkait kasus ini," singkat Marwan.

Kasus Lain: Suami Aniaya Istri dengan Gergaji

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga.
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga. (Kolase TribunNewsmaker - thinkstock/lolostock)

Seorang suami berinisial MC (35) di Kabupaten Malang tega menganiaya istrinya berinisial A (34) dengan gergaji. Diduga, pelaku menyimpan rasa cemburu.

Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Pelaku akhirnya meninggal dunia setelah diduga mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap rumahnya. Sedangkan korban masih dalam perawatan.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, pelaku sempat adu mulut dengan istri sebelum menganiaya korban.

“Intinya dia sempat cekcok sama istrinya, terus menganiaya istrinya pakai gergaji, terus pelaku mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap lantai 2,” kata Tiksnarto, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Viral Istri Pertama Nangis Antar Suami Lamar Wanita Muda, Terungkap Profesi Suami Tak Sembarangan

Kapolsek Singosari, AKP Farid Fatoni mengatakan, semula sekira pukul 14.30 WIB, korban bersama dua anak sedang menonton televisi di rumahnya.

Kemudian, pelaku datang. Pelaku mengajak kedua anaknya ke dalam kamar dan menguncinya.

Setelah itu, antara pelaku dan korban yang merupakan pasangan suami istri adu mulut.

Pelaku lantas mengambil gergaji kayu dan menganiaya istri.

Melihat istrinya terkapar, pelaku lantas naik ke atas atap rumahnya yang berlantai 2. Pelaku kemudian menjatuhkan diri.

Semula, warga yang mengetahui kejadian itu mengira pelaku hendak memperbaiki atap rumahnya, namun terjatuh.

Warga lantas menolong pelaku. Bermaksud hendak memberitahukan ke istri pelaku, warga berusaha masuk ke rumah tersebut, namun terkunci.

“Pintu rumah kemudian dibuka oleh anak korban.

Setelah digeledah, warga menemukan korban dalam keadaan terkapar di lantai kamar dengan leher sobek,” ujar dia.

Di lokasi itu juga ditemukan gergaji yang terdapat bercak darah.

Korban lalu dilarikan ke UGD Rumah Sakit Marsudi Waluyo untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sedangkan, pelaku dibawa ke IGD Puskesmas Singosari.

Setelah menjalani pemeriksaan medis, pelaku dibawah ke Polsek Singosari.

“Sampai di Polsek Singosari selang 5 menit, kondisi pelaku sempoyongan dan muntah.

Petugas memanggil ambulans untuk dibawa ke Puskesmas Singosari, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia,” kata Farid Fatoni. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengeluh Penghasilan Suami Hanya Rp 50.000, Ibu Muda Dianiaya Sampai Memar" dan "Cekcok, Suami Aniaya Istri dengan Gergaji"

Baca juga di Tribunnews Mengeluh karena Penghasilan Suami hanya Rp 50 Ribu, Ibu Muda di Palembang Dianiaya hingga Memar

Sumber: Kompas.com
Tags:
Palembangpenganiayaansuami
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved