Gadis 16 Tahun Diperkosa Anak Jalanan di Kuburan, Korban Dibekap hingga Diancam, Kini Trauma Berat
Seorang gadis asal Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi korban pemerkosaan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Pelaku berdalih sedang berulang tahun sehingga mengiming-imingi mentraktir korban makan.
Korban pun akhirnya mau bertemu," kata Setiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (3/9/2020).
Alih-alih ditraktir makan, korban malah diajak ke warung kopi di sekitar kuburan tak jauh dari lapangan golf Blora.
Awalnya korban diajak "ngopi" oleh tersangka, tapi setelah agak larut dan sepi, korban kemudian dibawa masuk ke lokasi pemakaman tionghoa tersebut.
Di pemakaman tersebut, RDS kemudian memaksa korban untuk melakukan hubungan suami istri dengan ancaman.
• Kakaknya Dihamili hingga Melahirkan, Pelaku Gelap Mata Aniaya Pria yang Perkosa Hingga Meninggal
• Anak di Lumajang Diperkosa Ayah Kandung 4 Kali, Ibu Sempat Curiga dengan Perubahan Sikap Korban
"Korban menolak. Namun tak bisa berbuat apa-apa setelah dibekap dan diancam oleh pelaku.
Korban kemudian ditinggal begitu saja," ungkap Setiyanto.
Setelah kejadian itu, korban pun pulang sendirian ke rumahnya.
Akibat pemerkosaan itu, sikapnya berubah jadi pemurung.
Keluarga korban yang merasa curiga dengan perubahan sikap korban kemudian berupaya menginterogasinya.
Sambil menangis, korban yang trauma tersebut akhirnya mau menceritakan kasus pemerkosaan yang dialaminya.
Orangtua korban yang tak terima putrinya diperkosa itu kemudian melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blora.
Setelah dilakukan visum dan meneliti barang bukti pakaian korban, Unit PPA bersama dengan Resmob Blora mengejar hingga akhirnya menangkap tersangka.
"Sudah tiga kali diintai selalu lolos dan kemarin berhasil kami ringkus di wilayah Banjarejo Blora," kata Setiyanto.
Dari hasil pemeriksaan tim Satreskrim polres Blora, pelaku yang dikenal sebagai anak jalanan itu sudah beberapa kali tercatat pernah melakukan tindak pidana.