Sosok Isabella Guzman, Pembunuh Kejam yang Tikam Ibunya Sendiri, Kirim Email 'Kau Akan Menebusnya'
Ini sosok Isabella Guzman, pembunuh berdarah dingin yang bunuh ibunya sendiri, sebelum lancarkan aksinya sempat kirim email ini
Editor: Talitha Desena
Isabella Guzman diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan.
Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, dia sudah 25 tahun.
Ketika disidang di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Isabella sempat tersenyum ke arah kamera wartawan yang menyorotnya.

Pengadilan Colorado sendiri memvonis bahwa Isabella tidak bersalah.
Dia dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan alih-alih dikirim ke penjara.
Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didignosa mengalami paranoia schizophrenia.
"Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard.
Apa itu paranoia schizophrenia?
Penyakit tersebut adalah jenis yang paling umum dari skizofrenia.
Orang yang menderita penyakit ini sering mengalami ketakutan, delusi (kepercayaan yang salah) dan biasanya diikuti oleh halusinasi (suara atau hal lainnya yang dianggap ada, tetapi sebenarnya tidak ada).
Penderita juga akan merasa bahwa ada seseorang yang akan menyakiti mereka. [1] Sulit bagi orang lain unttuk meyakinkan penderita bahwa dirinya tidak akan disakiti.
Orang dengan kondisi ini akan banyak menghabiskan waktu untuk berpikir tentang bagaimana melindungi diri mereka dari orang yang dianggap akan menyakitinya.
Gejala dari orang yang menderita skizofrenia paranoida adalah menjadi terisolasi secara sosial, merasa tegang dan curiga, perasaan berlebihan terkait perlindungan terhadap dirinya, memiliki perasaan cemburu yang tidak realistis dan mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
Biasanya orang dengan skizofrenia paranoida memiliki sedikit masalah dengan memori, ketumpulan emosi dan konsentrasi dibandingkan dengan tipe skizofrenia yang lain.
Skizofrenia paranoid bahkan bisa menjadi kondisi kronis jangka panjang atau seumur hidup yang akhirnya menyebabkan komplikasi, termasuk pikiran dan perilaku bunuh diri.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Isabella Guzman, Gadis Cantik Bunuh Ibu 151 Tusukan di Wajah & Leher, Dinyatakan Tak Bersalah
Dan di Tribunnews.com, Sosok Isabella Guzman, Sebelum Tega Membunuh Ibunya Sendiri, Kirim Email 'Kau Akan Menebusnya'