Breaking News:

Virus Corona

Pasien Covid-19 yang Terindikasi Happy Hypoxia yang Disebut Mematikan, Ini yang Harus Dilakukan

Happy hypoxia atau silent hypoxemia sebagai penyebab kematian tanpa gejala, bisa dideteksi dini oleh pasien positif terinfeksi Covid-19.

Editor: Asytari Fauziah
Kolase TribunNewsmaker - Istimewa dan Pixabay.com
Ilustrasi Pasien Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Happy hypoxia atau silent hypoxemia sebagai penyebab kematian tanpa gejala, bisa dideteksi dini oleh pasien positif terinfeksi Covid-19, dengan menggunakan alat yang bernama oxymeter atau oksimeter.

Alat oksimeter ini dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan oksimetri, yaitu mengukur kadar oksigen di dalam darah.

Alat ini bisa Anda dapatkan secara mandiri di toko yang menjual peralatan kesehatan.

Sehingga, tidak selalu harus pergi ke rumah sakit.

 Alasan Mengapa Pasien Covid-19 Bisa Alami Gejala Tersembunyi Happy Hypoxia yang Sebabkan Kematian

Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan, pemeriksaan oksimetri ini juga mewakili pemeriksaan atau penilaian terhadap kadar oksigen dalam jaringan atau nilai hipoksia.

"Kalau untuk akurat harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan darah untuk melihat kadar oksigennya untuk memastikan," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Ilustrasi saturasi oksigen, happy hypoxia
Ilustrasi saturasi oksigen, happy hypoxia (Shutterstock/Anya Ivanova)

Namun, kata Agus, pemeriksaan dengan oksimeter ini tidak cukup dilakukan sekali dalam kurun periode infeksi terjadi.

"Harus diulang berkala, karena kondisi kadar oksigen kan berubah-ubah.

Bisa saat ini normal, tiba-tiba besok turun," ujarnya.

Satu alat oksimeter umumnya bisa dipakai berkali-kali untuk melakukan pemeriksaan kadar oksigen dalam darah. Biasanya, hanya diperlukan penggantian baterai pada alat.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Tags:
Happy HypoxiaCovid-19virus corona
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved