Subsidi Pekerja Terdampak Pandemi
Penyebab BLT Rp 600.000 Belum Juga Cair, Ungkap Panjangnya Proses hingga Diminta Bersabar
Menaker Ida Fauziyah ungkap penyebab subsidi gaji Rp 600.000 ada yang belum cair. Diminta bersabar.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sejumlah pekerja belum juga menerima pencairan subsidi gaji senilai Rp 600.000.
Padahal sejumlah karyawan lainnya sudah menerima pencairan subsidi gaji tersebut.
Kini terungkap penyebab mengapa karyawan yang memakai rekening bank swasta belum juga mendapat kiriman subsidi gaji dari pemerintah.
Seperti yang ramai diberitakan, Presiden Jokowi akan memberikan bantuan sebesar Rp 600.000 untuk para karyawan dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Bantuan tersebut diberikan pada karyawan yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Bantuan gaji sebesar Rp 600.000 tersebut akan diberikan oleh pemerintah selama 4 bulan.
• Dapat SMS Notifikasi Penerima Subsidi Gaji Rp 600.000 & Diminta Registrasi? Ini Cara Konfirmasinya
• Pemerintah Sudah Kantongi 3,5 Juta Daftar Karyawan Calon Penerima Bantuan Subsidi Gaji Tahap Ketiga

Presiden Jokowi sempat mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diberikan kepada pekerja yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan pada bulan Agustus 2020 ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 31,2 triliun untuk merealisasikan program ini.
Bantuan dari pemerintah ini juga akan diberikan secara bertahap.
Oleh karena itu, beberapa pegawai saat ini belum juga menerima pencairan subsidi gaji tersebut.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pun membeberkan penyebab subsidi gaji Rp 600.000 belum juga cair.
Ida Fauziyah, meminta agar calon penerima subsidi gaji Rp 600.000 dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk bersabar.
Ia menjelaskan, masih banyaknya pekerja yang belum menerima subsidi gaji karyawan lantaran proses penyaluran pencairan BLT bantuan Rp 600.000 masih terus berjalan untuk memastikan tepat sasaran.
"Karena proses secara bertahap tentu ada teman-teman yang sampai sekarang batch I, II dan III belum terangkut, mungkin batch berikutnya," terang Ida dilansir dari Antara, Rabu (9/9/2020).
Ida memaparkan, validasi membutuhkan waktu cukup lama karena ada jutaan data rekening yang masuk dari perusahaan pemberi kerja yang disetorkan ke BP Jamsostek.