Breaking News:

Jakob Oetama Meninggal Dunia

Tangis Masyarakat Atas Kepergian Jakob Oetama, Jadi Trending & Ramai Ucapan Belasungkawa di Medsos

Jakob Oetama meninggal dunia, masyarakat turut kehilangan dan ramai ucapan bela sungkawa di Twitter

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia pada Rabu (9/9/2020). 

Salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu bkti adanya pelanggan, setidaknya berdasarkan 3.000 tanda tangan.

Berkat bantuan Frans Seda, persyaratan itu dipenuhi.

Namun, Frans Seda yang saat itu merupakan anggota kabinet, akhirnya melaporkan rencana itu kepada Soekarno.

Saat itu, nama harian yang hendak dipublikasikan adalah Bentara Rakyat.

Soekarno tak keberatan. Bahkan ia memberikan nama lain yang kelak menjadikan harian Kompas sebagai koran terbesar di Indonesia hingga kini.

"Aku akan memberi nama yang lebih bagus.. 'Kompas'. Tahu toh apa itu kompas? Pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan dan hutan rimba.." ujar Soekarno.

Ketika dummy dengan kop Bentara Rakyat siap dicetak, usulan Bung Karno pun disampaikan dan diterima.

Wartawan Kompas saat itu, Edward Linggar, langsung menyiapkan logo dalam semalam.

Logo disetujui Jakob dan Ojong, dan dipakai hingga kini.

Kendati, logo yang ada saat ini sudah mengalami perubahan kecil, terutama dalam hal tebal dan tipisnya huruf. 

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jakob Oetama Meninggal Dunia, Masyarakat Berduka di Twitter dan dan Bung Karno, Sosok di Balik Nama Harian Kompas...

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Tangis Masyarakat Atas Kepergian Jakob Oetama, Jadi Trending dan Ramai Ucapan Belasungkawa di Medsos.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Jakob OetamameninggalKompas Gramedia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved