Breaking News:

POPULER - Penjelasan Walkot Semarang Soal Chat Warga yang Ingin Tularkan Covid-19, Sebut Salah Paham

Percakapan WA tersebut jadi sorotan karena salah satu akun menyampaikan kata-kata provokasi untuk menyebarkan Covid-19.

Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

F jadi merasa yakin bahwa dirinya juga bisa bepergian dan tidak perlu isolasi mandiri.

"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L."

"L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” kata Hakam.

Sementara itu, menurut Hakam, F saat ini diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah, karena masih merawat Ibunya yang juga tertular virus dan baru saja pulang dari rumah sakit.

"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ucap Hakam.

 Video Viral Pemuda Ambruk & Sesak Napas, Tak Ada yang Menolong Dikira Covid-19, Akhirnya Meninggal

Selain itu, tim Gugus Tugas juga mempertimbangkan dari sisi psikologis.

Sebab, kondisi ibu kandung F diketahui masih kurang stabil, setelah mengetahui suaminya meninggal dunia beberapa hari lalu.

"Jadi masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,” kata dia.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga berkomentar terkait chat WhatsApp yang dikhawatirkan warga.

Hendrar mengatakan, pihaknya telah melakukan tindak lanjut informasi tersebut melalui Dinas Kesehatan dan berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat.

“Alhamdulilah, setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul 17.00 tadi sampai,” kata dia.

Hendrar Prihadi meminta masyarakat untuk tidak resah, karena warga tersebut sudah melakukan karantina.

"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan."

"Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata Hendrar. 

Angka Positif Covid-19 di Indonesia Mencapai 244.676

Halaman 2 dari 4
Tags:
SemarangCovid-19Abdul Hakim
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved