Breaking News:

Kisah Pilu Seorang Driver Ojek Online, Ditipu Orderan Fiktif, Uang di ATM Ludes, Begini Kronologinya

Ditipu orderan fiktif, uang di ATM milik driver ojek online ini ikut ludes. Begini kronologinya.

Editor: ninda iswara
Kompas.com/Riska Farasonalia
Audy Hamdani (59), driver ojol warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib pilu yang menimpa seorang driver ojek online kembali terjadi.

Kali ini kemalangan menghampiri seorang driver ojol bernama Audy Hamdani (59).

Audy Hamdani menjadi korban orderan fiktif.

Tak hanya itu, uang yang ada di ATM-nya pun ikut ludes dikuras penipu.

Kejadian berawal ketika pria asal Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Semarang ini mendapat orderan berupa 14 bungkus ayam geprek.

Pesanan 14 bungkus ayam geprek tersebut senilai Rp 315.000.

Kisah Hasran, Driver Ojol yang Bawa Anak Saat Kerja, Istri Nikahi Pria Lain, Rumah Digadaikan Ibunya

Menangis Motor Dibawa Kabur Penumpang, Driver Ojol Puji Lapor Polisi, Kini Malah Dapat Hadiah

Ilustrasi Gojek
Ilustrasi Gojek (Oik Yusuf/ Kompas.com)

Si penipu juga meminta Audy Hamdani agar mengirimkan sisa uang di rekeningnya sebesar Rp 500.000 ke pemesan.

Mengalami musibah di tengah kondisi sulit, Audy Hamdani mengaku ikhlas.

Namun tak bisa dipungkiri kalau ia terpukul lantaran uang tersebut akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

"Yang penting bisa kerja dan sehat terus," ujar Andy hamdani.

Berikut kronologi dan cerita Audy Hamdani ditipu orderan fiktif.

Kronologi menurut Audy

Audy menceritakan, saat mengantar pesanan tersebut turun hujan deras.

Dirinya sempat berteduh karena takut makanan yang akan diantar basah.

Namun, saat menelepon pemesan, ternyata pesanan tersebut dibatalkan.

"Saya takut makanan yang saya bawa ini basah.

Setelah sampai tempat itu malah disuruh untuk cancel pesanannya," kata Audy. 

Tangis Ade Driver Ojol Viral karena Kejujurannya, Sepucuk Surat & Uang Rp 35 Ribu di Selipan Pintu

Detik-detik Driver Ojol Pertahankan Motornya dari Begal, Teriak hingga Babak Belur Dianiaya Pelaku

Uang ATM dikuras

Audy Hamdani (59), driver ojol warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Audy Hamdani (59), driver ojol warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Kecewa pemesan membatalkan orderan, tiba-tiba si pemesan itu kembali menelepon Audy.

Saat itu pemesan tersebut memintanya pergi ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mengecek uang di tabungannya.

Tanpa sadar, Audy menuruti permintaan itu.

Dirinya juga menuruti permintaan pemesan untuk mengirimkan foto jumlah saldo tabungannya.

Menurut Audy, suara pria di ujung telepon itu juga memintanya memasukkan sejumlah nomor.

"Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.

Sementara masih bertanya-tanya terkait permintaan pemesan itu, Audy pergi ke panti asuhan di Jalan Giri Mukti, Tlogosari, Semarang, untuk memberikan makanan yang dibatalkan. 

"Waktu itu fokus saya hanya pada makanan agar tidak sia-sia.

Akhirnya saya berikan ke panti asuhan," ungkapnya.

Nomor tak bisa dihubungi

Saat akan melakukan top up saldo akun ojek online, Audy baru tersadar uang di rekeningnya ludes.

"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis.

Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," ucapnya.

Audy mencoba menghubungi pria misterius yang meneleponnya tadi, tapi nomornya sudah diblokir.

"Pendapatan setiap hari Rp 30.000 sampai Rp 70.000.

Tapi pas pandemi gini pendapatan tidak menentu.

Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditipu Order Fiktif dan Uang di ATM Ludes, Driver Ojol Ini Mengaku Ikhlas

dan di Tribunnews.com Driver Ojol Ditipu Orderan Fiktif, Uang di ATM Ludes, Menurut Saat Diperintah, Begini Kronologinya

Sumber: Kompas.com
Tags:
driver ojolSemarangditipu
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved