Breaking News:

2 Bulan Setelah Meninggal Dunia, Rumah Goo Hara Dimasuki Maling yang Curi Brankas, Ini CCTV-nya!

Rumah Goo Hara dimasuki maling tak lama setelah kematiannya, berhasil curi brankas dan melarikan diri

Oh! Boy magazine via haradaily.tumblr dan channels.vlive.tv
Goo Hara 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Artis Kpop Goo Hara sudah meninggal pada 24 November 2019.

Goo Hara meninggal di usia yang sangat muda yakni 27 tahun.

Ia ditemukan di kediamannya lebih tepatnya di Gangnam, daerah Cheongdam, Seoul dan diduga bunuh diri.

Kini, keluarga Goo Hara tengah berseteru karena masalah warisan.

Baru-baru ini, Dispatch merilis cuplikan CCTV dari rumah Goo Hara.

Cuplikan tersebut merupakan rekaman CCTV pada Januari 2020.

Baca juga: Terungkap Isi Buku Harian Goo Hara Setelah Setahun Kematiannya, Bocorkan Perselingkuhan Sang Ibu

Baca juga: 3 Bulan Setelah Kematian Goo Hara, Keluarga Masih Ributkan Warisan, Ibu yang Telantarkan Minta Jatah

Seperti Kematian Sulli, Goo Hara Dikabarkan Tulis Pesan Terakhir Sebelum Meninggal, Apa Isinya?
Goo Hara (KBS via haradaily.tumblr.com dan tangkap layar Youtube jesskhor92)

Di video tersebut, tampak seseorang masuk ke rumah Goo Hara.

Orang tersebut diduga laki-laki jika dilihat dari perawakannya.

Tampak perlahan masuk, dirinya mengenakan baju hitam dan topeng.

Orang tersebut tampak sangat mengenal tata letak rumah Hara.

Diduga, orang tersebut memang sudah dekat dengan Hara.

Dirinya melompat dari tembok dan menerobos masuk.

Tak lama, dirinya keluar lagi dengan membawa brankas.

Timing dari kejadian tersebut juga mencurigakan.

Pasalnya, pada 11 Januari 2020, masih ada peringatan 49 hari kematian Goo Hara.

Dua hari kemudian, kakak Goo Hara, Goo Ho In, meninggalkan kediaman Hara dan kembali tinggal dengan orang tuanya.

Keesokan harinya, pria tersebut memasuki rumah Hara pada dini hari puku 00.15 waktu setempat.

Kejadian tersebut baru diketahui pada April 2020.

Seorang junior dari Hara yang sempat tinggal bersamanya mengkonfirmasi hal itu seperti yang dikutip dari Allkpop.

"Kamu mengetahui brankasnya dicuri pada bulan April, aku pergi ke tempat kakak Hara untuk melihat CCTV".

"Kami juga menemukan jika kamera CCTV-nya ditutupi dengan daun".

"Sepertinya dirinya berusaha menutupi identitas".

Selain itu, hanya dirinya dan kakak Hara yang mengetahui passsword baru rumah Hara.

Pelaku tersebut tampak menekan tombol password lama Hara.

Kini, polisi tengah menyelidiki kejadian ini.

Polisi meyakini jika itu bukanlah dilakukan oleh pencuri profesional.

Terlebih karena sosoknya yang tampak canggung ketika menerobos.

Terungkap Isi Buku Harian Goo Hara Setelah Setahun Kematiannya

buku harian Goo Hara
buku harian Goo Hara (JTBC)

Perseteruan keluarga Goo Hara dibahas di acara TV Spotlight di JTBC.

Di salah satu segmen, terungkap sejumlah isi dari buku harian Goo Hara.

Diary yang ditulis Goo Hara sedikit menunjukkan apa yang ada di dalam pikirannya saat menjalani masa-masa sulit.

Beberapa buku harian ditulis sejak ia masih sekolah.

Dilansir Koreaboo, beberapa tulisannya tampak lebih positif ketika ia membahas menemukan minat pada orang lain dan bagaimana ia merencanakan masa depan yang lebih sukses dengan keuangan yang ia simpan dengan rajin sepanjang kariernya.

Goo Hara juga meninggalkan pesan cinta untuk dirinya sendiri.

Isi buku harian Goo Hara
Isi buku harian Goo Hara (Koreaboo)

 

Tetapi beberapa tulisan menunjukkan tanda-tanda yang jelas tentang luka yang dialami Goo Hara.

Ia meminta Tuhan untuk memaafkannya dan menjaganya.

Ia juga tampak menghibur dirinya sendiri melalui agamanya ketika dia menghadapi kesulitan lain dalam hidupnya.

Isi buku harian Goo Hara
Isi buku harian Goo Hara (Koreaboo)

Hara juga menulis tentang bagaimana dia memandang dirinya sendiri.

Ia merasa bahwa dirinya "sensitif" yang menjadi penyebab ketidakbahagiaannya sendiri.

Ia tahu ia memiliki lubang menganga karena tidak memiliki sosok ibu dalam hidupnya tetapi mencoba untuk lebih fokus untuk bahagia di masa depan.

"Apa kamu bilang. Apa yang kamu pikirkan. Itu menjadi kenyataan.

Aku harus melindungi diriku terlebih dahulu dan mengenal diriku dengan sangat baik.

Tidak, aku tahu betul bahwa aku lebih sensitif daripada yang lain, dan aku tahu tentang diriku sendiri sampai-sampai itu menakutkan.

Jangan mencuri energi sendiri, dan jaga diri untuk selalu berpikir bahagia dan positif.

Aku rindu ibu. Aku rindu dan ingin merasakan punya ibu.

Aku selalu memendamnya, tidak mengeluarkannya, menyimpannya di dalam.

Aku lebih putus asa daripada siapa pun dan aku ingin merasakan.

Aku lebih dari siapa pun. Sakit .. tidak, aku bisa terluka. Aku lebih dari pantas untuk terluka," tulis Hara dalam buku hariannya.

Goo Hara
Goo Hara (Koreaboo)

Dari semua halaman, frasa “Tidak apa-apa” adalah frasa yang paling sering ditulis.

JTBC kemudian membawa buku harian Hara ke profesor psikologi di universitas untuk dianalisis.

Profesor Kim Tae Kyung memperhatikan bahwa Hara terus-menerus menggunakan ungkapan "Tidak apa-apa" seolah-olah dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia memang baik-baik saja.

"Tidak apa-apa. Tidak apa-apa.

Tidak apa-apa. Hara.

Tidak apa-apa. Tidak apa-apa.

Tidak apa-apa. Tidak apa-apa."

Tetapi tulisan yang paling menonjol menurut Profesor Kim adalah ketika Goo Hara berbicara tentang "diizinkan untuk dicintai".

Ia merasakan urutan tulisan Hara menunjukkan bahwa ia mencoba membujuk dirinya untuk berpikir positif tetapi karena tidak berhasil, dia menjadi takut.

"Apakah keberadaanku mengganggu?

Siapa Aku? Apa yang harus aku lakukan? Aku bertanya-tanya siapa diriku. Apakah aku diizinkan untuk dicintai? Apakah aku perlu mencintai?"

Profesor Kim mencatat bahwa frasa ini sering digunakan oleh individu yang tidak pernah mendapatkan cinta tanpa syarat.

Mereka harus berusaha dulu demi mendapatkan cinta dan kasih sayang seseorang tapi cinta itu mudah hilang.

Goo Hara
Goo Hara (Instagram/koohara__)

Bagian yang paling menonjol bagi saya adalah ketika dia berkata, "Apakah aku seseorang yang diizinkan untuk dicintai?" Pikiran-pikiran ini biasanya dari orang-orang yang hanya mencintai dengan syarat, mereka tidak pernah menerima cinta tanpa syarat, ujar Kim Tae Kyung.

Jaraknya dengan cinta mungkin berasal dari kenyataan bahwa ibu Goo Hara meninggalkannya ketika dia masih kecil, dan ayahnya tidak selalu ada untuknya karena sang ayah sibuk bekerja.

"Ayah, aku seperti ini karena karena Song ___ melahirkanku. Kau dulu mengajakku berkeliling sambil berselingkuh dari ayah, dan Kau...

Mengapa kau melahirkanku jika aku akan menjadi seperti ini?"

Profesor Kim yakin bahwa Hara memiliki kasih sayang kepada ayahnya, tetapi dia tidak menganggap ibu kandungnya sebagai seseorang yang lebih dari sekadar ibu kandung.

"Kelihatannya tidak banyak, tetapi dia memanggil ayahnya dengan 'ayah' tetapi memanggil ibunya dengan namanya. Itulah bedanya. Dia adalah anak ayahnya tetapi bukan anak ibunya," ujar Kim Tae Kyung.

Ketika para wartawan bertanya apa artinya ketika Hara menulis bagaimana dia merindukan ibu, Profesor Kim percaya bahwa Hara lebih merujuk pada gagasan ibu yang menghibur dan penuh kasih daripada ibu kandungnya.

Hara hanya ingin mendapatkan cinta tanpa syarat layaknya yang diberikan ibu normal kepada anak mereka.

Kim Tae Kyung menyebut:

"Kita tidak menganggap ibu sebagai ibu hanya untuk pengertian biologis. Kita juga menganggap mereka adalah ibu karena mereka adalah sumber bagi kita untuk beristirahat dan menemukan kenyamanan. Dia mungkin berbicara tentang Song, tetapi dia lebih cenderung mencari figur ibu yang memberikan kenyamanan.

Sangat mungkin bahwa ia yang meminta bantuan, mengatakan 'Saya mengalami kesulitan. Saya ingin seseorang menghibur saya. Saya lelah.'

(Tribunnewsmaker.com/*/Talitha)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terbongkar Isi Buku Harian Goo Hara Usai Setahun Wafat, Sempat Curhat Pilu soal Perselingkuhan Ibu

Dan di Tribunnews.com, Rumah Goo Hara Dimasuki Maling yang Curi Brankas 2 Bulan Setelah Sang Aktris Meninggal Dunia

Tags:
Goo HaraCCTVmaling
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved