Breaking News:

Menhan Prabowo Ungkap Alasan DPR Percepat Pengesahan RUU Cipta Kerja: 'Kenapa Dimasalahkan?'

Prabowo Subianto membeberkan alasan kenapa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mempercepat rapat paripurna untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja.

Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Prabowo Subianto 

Lebih lanjut, terkait pembahasan RUU Cipta Kerja, Prabowo mengatakan, telah meminta fraksi Partai Gerindra untuk mencermati pasal dan klaster untuk selalu mengutamakan kepentingan rakyat.

"Kami ini kan selalu memihak rakyat, dan mungkin banyak yang kesel sama kami, seolah Gerindra tidak mendukung rakyat. Enggak.

Kami mendukung rakyat melalui cara yang kami pilih, dengan nilai-nilai yang sama," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, ada 18 anggota DPR yang terpapar Covid-19.

Kondisi tersebut menjadi alasan DPR RI memutuskan untuk mempercepat mulainya masa reses yang berimbas pada dipercepatnya pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU.

"Ini makanya kan resesnya dipercepat, supaya enggak penyebaran (Covid-19)," kata Azis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2020) dilansir dari Kompas TV.

"Delapan belas anggota DPR (terpapar Covid-19), selebihnya staf anggota dan lain-lainnya," ujarnya.

Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/7/2020). (Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistyono)

Prabowo Tegaskan RI Tak Tergabung Aliansi Negara Mana Pun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan Indonesia tak ingin terlibat dalam aliansi negara manapun dalam menjalankan kebijakannya di dunia internasional.

Hal itu sehubungan dengan upaya Prabowo melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menhan.

"Indonesia kan menganut politik bebas aktif, kita tidak mau terlibat dalam aliansi-aliansi, kita mau bersahabat sama semua negara," ujar Prabowo dalam video yang dirilis DPP Gerindra, Selasa (13/10/2020).

 

Dalam kebijakan politik luar negeri, sebagai Menhan Prabowo memegang teguh prinsip berpolitiknya, yakni seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.

Karena itu, Prabowo menegaskan Indonesia tetap berhubungan baik dengan semua negara.

Kendati demikian, mantan Danjen Kopassus TNI AD itu mengaku ada tantangan tersendiri ketika Indonesia tak bergabung dengan suatu aliansi.

Tantangan itu berupa bagaimana Indonesia mengandalkan kemampuan negara sendiri ketika terjadi sebuah ancaman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
PrabowoDPRUU Cipta KerjaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved