Pemuda di Banyumas Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Terbongkar Setelah Orangtua Lihat Ponsel Korban
Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry menjelaskan pengungkapan kasus tersebut.
Editor: Irsan Yamananda
Mendengar kabar tersebut, keluarga dari korban langsung mencari keberadaan pelaku.
Ketika bertemu di depan minimarket tak jauh dari kediamannya, WH pun langsung dihajar hingga akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Gadis Korban Prostitusi Dititipkan di Rumah Aman, Malah Dicabuli Pengurus, Dilakukan di Depan Teman
Baca juga: 4 Tahun Bocah SD Dicabuli Ayah, Terungkap setelah Curhat ke Tante, Pelaku Ancam Ceraikan Ibu
"Kalau belajar mengaji dengan saya sudah dua bulan.
Baru kali ini saya lakukan karena khilaf," ujar pelaku.
Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene membenarkan pihaknya menerima tersangka kasus pencabulan berinisial WH.
Kasus tersebut saat ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.
"Sekarang pelaku masih diperiksa, korban adalah muridnya sendiri yang hendak belajar mengaji," kata Irene.
Kasus Serupa
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Arie Ardian mengatakan pihaknya sudah mengamankan FS (54) selaku guru ngaji yang melakukan tindakan cabul terhadap tiga anak.
Saat ditangkap, FS tidak melakukan perlawanan kepada petugas.
Bahkan ketika diperiksa, FS mengakui semua perbuatannya.
"Pelaku telah diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jaktim saat ini dalam pemeriksaan dan pelaku telah mengakui semua perbuatannya," kata Arie Ardian dalam keterangannya, Selasa (25/8/2020).
Arie menjelaskan kejadian itu terjadi pada Minggu, (16/8/2020) sekitar pukul 14.30.
Kala itu, pelaku yang juga berprofesi sebagai marbot masjid sedang mengajar tiga korban yang berinisial RNR (10), FA (9), dan SS (9).
Ditengah-tengah mengajar, tangan guru cabul ini tiba-tiba merambah ke bagian dada dan masuk ke dalam celana korban.
Perbuatan cabul tersebut dilakukannya kepada setiap korban.
Usai melakukan hal tidak senonoh itu, dia mengatakan kepada tiga korban agar tidak memberitahu aksinya itu kepada siapapun.
"Pelaku bilang 'jangan bilang siapa-siapa soalnya takut salah paham'," kata Arie Ardian menirukan ucapan pelaku.
Pelaku memegang dada dan bagian intim korban dengan alasan ingin melatih pernapasan saat membaca ayat.
"Agar pada saat membaca Qori pernapasannya jadi panjang," ujar dia.
Merasa ternodai dengan perlakuan tersebut, pihak korban langsung melaporkan kejadian ini Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor laporan 1479/VIII/Res.Jt, tanggal 20 Agustus 2020.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilik Bengkel Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Ketahuan dari Rekaman Video Ponsel".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Pemilik Bengkel Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Ketahuan Seusai Orangtua Lihat Video di Ponsel Korban.