Breaking News:

Istri Pasien Covid-19 Ditetapkan Jadi Tersangka Setelah Lumuri Petugas Medis dengan Kotoran Manusia

Polrestabes Surabaya tetapkan N (50), istri seorang pasien Covid-19 yang melumuri kotoran manusia ke tiga tenaga medis di Surabaya jadi tersangka.

Editor: Asytari Fauziah
(HUMAS PEMKOT SURABAYA/SURYA.CO.ID)
Foto tenaga kesehatan sebuah puskesmas di Surbaya memakai APD lengkap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien 

TRIBUNNEWSMAKER.COM Polrestabes Surabaya menetapkan N (50), istri dari seorang pasien Covid-19 yang melumuri kotoran manusia ke tiga tenaga medis di Surabaya menjadi tersangka.

"Pasal yang disangkakan yaitu Pasal 14 ayat UU 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, kemudian pasal 212 KUHP tentang Perlawaan Terhadap Petugas," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, dikutip dari Kompas TV, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Ibu dan Anak Disabilitas Tak Terurus Setelah Suami Meninggal karena Sakit, Kamar Penuh Kotoran

Penetapan N sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh saksi, yaitu tenaga medis dan pihak terlapor.

Pihak kepolisian akan memanggil N untuk dimintai keterangan terkait statusnya sebagai tersangka.

Seperti diberitakan, beberapa tenaga kesehatan dilumuri kotoran oleh salah satu anggota keluarga dari pasien Covid-19 yang hendak dijemput petugas dari Rusun Bandarejo, Kecamatan Sememi, Surabaya, Selasa (29/9/2020).

Foto tenaga kesehatan sebuah puskesmas di Surbaya memakai APD lengkap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien
Foto tenaga kesehatan sebuah puskesmas di Surbaya memakai APD lengkap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien ((HUMAS PEMKOT SURABAYA/SURYA.CO.ID))

Peristiwa itu berawal saat Pemkot Surabaya menggelar tes swab di rusun tersebut pada 23 September 2020.

Kemudian hasilnya keluar 28 September.

Petugas puskesmas lalu melakukan tracing atau pelacakan kepada pasien dengan inisial Mr X.

"X ini ternyata ada komorbidnya sehingga harus dibawa ke rumah sakit rujukan, harus dibawa ke BDH," ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara.

Namun, keluarganya menolak, terutama istri dan anak keduanya.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Tags:
SurabayaCovid-19petugas medis
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved