Breaking News:

Kata Menaker Ida Fauziyah Soal Aturan 'Pegawai Kontrak Seumur Hidup' yang Diprotes di UU Cipta Kerja

Tanggapan Menaker Ida Fauziyah tentang peraturan pegawai kontrak seumur hidup di UU Cipta Kerja.

Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews/Kompas.com
Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tanggapan Menaker Ida Fauziyah tentang peraturan pegawai kontrak seumur hidup di UU Cipta Kerja.

Terkait peraturan yang ada dalam UU Cipta Kerja soal pegawai kontrak seumur hidup, Menaker Ida Fauziyah akhirnya angkat bicara.

Pihaknya beralasan, pasal yang mengatur tenaga kontrak dinilai tidak fleksibel sehingga dihapus.

Berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa dalam Demo Anarkis UU Cipta Kerja : Lagi Makan Pempek, Ditembak Gas Air Mata

Baca juga: Penjelasan Mengapa UU Cipta Kerja Tetap Berlaku 30 Hari Meski Belum Diteken Presiden Jokowi

Penolakan UU Cipta Kerja di klaster ketenagakerjaan salah satunya yakni terkait kekhawatiran status pegawai kontrak seumur hidup. Dalam Omnibus Law Cipta Kerja, Pasal 59 UU Nomor 13 Tahun 2003 dihapus.

Di pasal tersebut, UU Ketenagakerjaan melindungi pekerja atau buruh yang bekerja di suatu perusahaan agar bisa diangkat menjadi karyawan tetap setelah bekerja dalam periode maksimal paling lama 2 tahun, dan diperpanjang 1 kali untuk 1 tahun ke depan.

Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah, beralasan dihapuskannya Pasal 59 yang mengatur batas waktu karena UU Cipta Kerja menganut fleksibilitas. Hal itu juga sudah lazim diterapkan di negara lain. 

"Kita belajar dari beberapa negara. Jika hal itu diatur di undang-undang, tidak akan ada fleksibilitas pengaturan. Persoalan ini tidak sederhana ketika dinamika tenaga kerja tinggi," kata Ida dikutip dari Harian Kompas, Minggu (18/10/2020).

Ia menuturkan, soal batas waktu PKWT pekerja kontrak masih akan dibahas lagi dalam aturan turunan.

Aturan batasan waktu kontrak kerja hingga maksimal 3 tahun dinilai kurang fleksibel.

HALAMAN 2 >>>>>

Tags:
Ida FauziyahMenakerUU Cipta Kerja
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved