Breaking News:

Gas Air Mata untuk Bubarkan Pendemo Masuk Pemukiman, Nenek di Jambi Marahi Polisi: Aku Tuntut Kalian

Peristiwa tersebut berawal dari aksi demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jambi pada Selasa (20/10/2020).

TRIBUNNEWS/ IRWAN RISMAWAN
Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa aksi saat demonstrasi. (ilustrasi) 

Ketika itu, ia mengaku sempat akan membakar mobil polisi tersebut ketika dirusak oleh massa aksi yang lain, tapi niat itu tidak jadi dilakukan.

"Kebetulan saya pegang rokok jadi mau bakar mobil itu, tapi gagal karena basah.

Akhirnya saya tendang-tendang saja mobilnya,"ungkap Rezan.

8 orang ditangkap 15 orang DPO

Sementara itu, Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, menindaklanjuti adanya aksi anarkis yang dilakukan mahasiswa itu delapan orang sudah berhasil diamankan.

Pihaknya mengaku saat ini masih mengejar 15 terduga pelaku lainnya yang melarikan diri.

"Ada 15 pelaku lagi yang masih kita kejar identitasnya sudah didapat dan dijadikan DPO," kata Suryadi.

Kepada para pelaku lainnya yang masih menjadi DPO itu, Suryadi mengimbau mereka agar segera menyerahkan diri.

"Yang lain kami imbau menyerahkan diri sebelum kami tindak tegas,"jelasnya.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Salah Apa-apa Kena Gas Air Mata, Aku Tuntut Kalian, Polisi" dan "Detik-detik Mahasiswa Rusak Mobil Polisi Saat Demo, Mengaku Emosi Saat Ditembak Gas Air Mata"

dan di Tribunnews Gas Air Mata Masuk ke Pemukiman Warga, Nenek di Jambi Emosi & Marahi Polisi: Aku Tuntut Kalian!

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Tags:
JambidemoUU Cipta Kerjapolisigas air mata
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved