Cerita Ayah R soal Sang Anak yang Meninggal saat Selamatkan Ibunya, Rela Jual Ponsel untuk Beli Kado
Ayah R ungkap sosok sang anak yang meninggal saat selamatkan ibunya yang diperkosa.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - FF, ayah R, menceritakan sosok sang anak yang meninggal dunia saat menyelamatkan sang ibu.
Duka masih terlihat jelas di wajah tirusnya.
FF harus kehilangan putra sulungnya yang disebut sebagai Pahlawan Kecil.
R meninggal dunia ketika menyelamatkan sang ibu, DN, yang diperkosa oleh Samsul Bahri.
Pemerkosaan yang dialami oleh DN terjadi pada Sabtu (10/10/2020).
Tak hanya memperkosa DN, Samsul Bahri juga membunuh dan membuang jasad R.
Baca juga: STATUS Terakhir di Medsos Ibu Rangga Sebelum Ditinggal Anaknya Mati Syahid, Mimpi Indah Berubah Pilu
Baca juga: Penyebab Kematian Pembunuh Rangga Masih Misteri, Keluarga Pelaku Tolak Autopsi: Sudah Cukup Malu!

Jenazah R sendiri saat ini sudah dimakamkan.
Tertulis 'Pahlawan Kecil' di batu nisan yang tertancap di makam R.
Meski bersedih harus kehilangan sang anak, FF bangga dengan apa yang dilakukan oleh Rangga.
FF pun menceritakan sosok sang anak hingga kado terakhir yang belum sempat diberikan.
Saat ditemui di rumahnya yang sederhana di Medan, Sumatera Utara, FF dengan suara pelan mempersilakan wartawan yang datang untuk masuk, Rabu (21/10/2020).
Dia adalah Ayah kandung R, bocah laki-laki yang meninggal dunia usai melawan pria yang ingin memerkosa Ibunya.
Cerita keberanian R memenuhi dunia maya selama beberapa waktu terakhir.
Semua orang tak henti memuji dan mendoakannya masuk surga.
FF pun bercerita soal keberanian yang dimiliki anak berusia 9 tahun itu.
"Dia memang pembela, saya yakin betul anak saya itu begitu," kata FF sambil mengangkat wajahnya yang menahan tangis.
Dia menarik napas, diam sejenak, lalu kembali bercerita.
R disebut sebagai anak yang lincah.
Sejak kecil, R sudah punya sikap peduli dan senang berbagi.
Terlebih, sikap itu selalu ditunjukkan kepada ibunya, DN.
"Waktu sama dulu, kalau kami ribut (dengan istri), R pasti membela Ibunya. Tak mau lagi nurut sama saya," ucap FF.
FF dan DN sudah dua tahun bercerai.
Selain R, keduanya juga memiliki seorang anak laki-laki yang baru berusia 5 tahun.
Kedua anak ini tinggal bersama FF di Medan.
Namun, pada 4 Oktober 2020, DN datang dan meminta izin membawa R ke Banda Aceh untuk tinggal bersamanya dan bersekolah di sana.
Saat itu, DN mengutarakan niatnya ini kepada mantan ibu mertuanya, karena FF sedang tidak di rumah.
Setelah diizinkan, DN langsung mengurus surat pindah sekolah anaknya.
Beberapa hari setelah R pindah ke Aceh, FF masih berbincang dengan anaknya lewat sambungan telepon.
"Dijawabnya betah, dia bilang 'mau sama Mamak di Aceh'. Begitu dapat kabar R meninggal dunia dan jenazahnya ditemukan di Sungai Gampong Alue, Langsa, Aceh Timur, terkejut kami semua. Katanya tinggal di Banda Aceh," kata FF.
Bersama Ayahnya, FF langsung berangkat ke Langsa.
Mereka mengantarkan R ke peristirahatan terakhir.
Isak tangis dan doa-doa mengiringi sepanjang pemakaman.
"Anak saya ini memang pembela, saya percaya kematiannya tak sia-sia, karena membela Ibunya. Saya dan keluarga ikhlas melepasnya," kata FF dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Cerita Suami DN saat Istri Diperkosa, Cari Udang untuk Penuhi Keinginan Ibu Rangga, Sempat Curiga
Baca juga: FOTO Terakhir Rangga saat Bersama Ibunya, Ibu Berdoa Semoga Berkumpul Tapi Justru Terpisah Selamanya
Permintaan terakhir R

Laki-laki berumur 30 tahun itu kembali mendongakkan kepalanya menatap langit-langit rumah.
Sebelum dibawa Ibunya, R sempat merayakan ulang tahunnya bersama Ayah, adik dan kakek-neneknya.
FF sampai menjual telepon selulernya untuk membeli kado.
"Saya buat acara kecil-kecil dan membelikan R hadiah. Rencana handphone untuk belajar daring, tapi dia minta dibelikan mobil remote," kata FF.
Sebelum berangkat ke Aceh, mobil remote control warna biru itu dititipkan R juga untuk adiknya.
"Dia sayang sekali sama adiknya, selalu akur. Saya heran juga, kenapa dia pesankan sama neneknya, kalau mobil-mobilan itu untuk si adik," ujar FF.
Firasat sang ayah
Beberapa hari sebelum kepergian R, FF merasakan firasat yang mengganggu pikirannya.
Dia menolak tawaran kerja keluar kota.
"Perasaan saya waktu itu harus tetap di Medan. Entah kenapa berat kali mau pergi jauh-jauh," kata dia sambil menunduk.
FF mengutuk perbuatan pelaku yang tega membunuh anaknya dan memerkosa mantan istrinya.
Menurut dia, pelaku tidak layak dianggap manusia, karena membunuh anak tak berdosa dengan cara tragis.
Baca juga: Jadi Korban Pemerkosaan, Ibu Rangga Tengah dalam Kondisi Hamil 4 Bulan, Begini Perlakuan Sang Suami
Baca juga: PILUNYA Rangga Tewas Usai Rayakan Ulang Tahun ke-10, Kado Ponsel Rela Ditolak Ternyata Ini Alasannya
"Binatang saja tak tega kita begitukan, ini tidak layak dianggap manusia," kata FF.
Seperti diberitakan, pelaku Samsul Bahri memerkosa DN dan membunuh R pada Jumat (9/10/2020).
Awalnya, Samsul berupaya memerkosa DN.
Saat itu, R yang tidur di samping ibunya terbangun dan melawan pelaku.
Namun, R dibacok oleh pelaku.
Tubuhnya dibawa oleh pelaku dan ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan meninggal dunia. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Ayah dan Kado untuk R yang Meninggal Saat Menyelamatkan Ibunya
dan di Tribunnews.com Ayah R Ungkap Sosok Sang Anak yang Meninggal saat Selamatkan Ibunya, Kado Terakhir hingga Firasat