Breaking News:

Berita Viral

WA Terakhir Santri Ponpes Al Khoziny ke Kakak, Tulis 'Kasihan Ibu', 2 Tahun Hidup Jauh dari Keluarga

Terungkap WhatsApp terakhir santri Ponpes Al Khoziny ke kakaknya, tulis 'kasihan Ibu', sudah 2 tahun hidup jauh dari keluarga

KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH dan SURYA.CO.ID/Hanggara Pratama
PESAN WHATSAPP TERAKHIR - Terungkap WhatsApp terakhir santri Ponpes Al Khoziny ke kakaknya, 

Terungkap WhatsApp terakhir santri Ponpes Al Khoziny ke kakaknya, tulis 'kasihan Ibu', sudah 2 tahun hidup jauh dari keluarga

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Muhammad Mashudulhaq,  santri berusia 14 tahun asal Kabupaten Sampang, Madura, menjadi salah satu korban meninggal dunia.

Ambruknya bangunan mushala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo pada Senin (29/9/2025), hingga kini masih dalam proses evakuasi.

Mashudulhaq ditemukan meninggal setelah tertimpa reruntuhan mushala saat sedang melaksanakan salat Ashar berjamaah bersama para santri lainnya.

Jenazahnya telah dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya, Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Sampang, pada Selasa (30/9/2025).

Beberapa hari sebelum meninggal, Mashudulhaq sempat kirim WhatsApp ke kakaknya dan menulis rasa kasihan pada Ibunya.

Baca juga: 2 Santri Korban Ambruknya Al Khoziny Sidoarjo Diamputasi, Jadi Anak Angkat Cak Imin, Hidup Dibiayai

Sebelum kejadian naas itu, Mashudulhaq sempat berkomunikasi dengan keluarganya, yaitu ke kakaknya.

Dalam percakapan terakhirnya, ia menyampaikan rasa iba dan kasihan terhadap sang ibu.

Namun tidak diketahui mengenai detail isi pesan Mashudulhaq yang merasa kasihan tersebut.

“Sebelum tragedi, adik saya sempat bilang kasihan kepada ibunya, lalu beberapa hari kemudian kami mendapat kabar duka itu,” ungkap Achmad Rizal Romdoni, saudara Mashudulhaq, Jumat (3/10/2025), seperti yang dikutip dari Surya.co.id.

Rizal mengaku tidak menyangka bahwa pesam WhatsApp itu menjadi pesan terakhir dari Mashudulhaq.

Baca juga: Kisah Heroik Rafi, Selamatkan 2 Temannya saat Ponpes Al Khoziny Ambruk, tapi Nyawanya Tak Tertolong

RUMAH DUKA - Suasana di rumah duka Muhammad Mashudulhaq (14), korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, berlokasi di Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025)
RUMAH DUKA - Suasana di rumah duka Muhammad Mashudulhaq (14), korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, berlokasi di Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025) (SURYA.CO.ID/Hanggara Pratama)

Setelah menerima kabar duka, Rizal dan keluarganya segera berangkat menuju Pondok Pesantren Al Khoziny dan membawa jenazah adiknya ke Sampang.

Acara pemakaman di Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Sampang, dihadiri oleh warga sekitar, kerabat, serta aparat TNI dan Polri.

Mashudulhaq diketahui adalah putra dari pasangan Martuki dan Rumi, dan selama dua tahun terakhir, ia menuntut ilmu di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

“Almarhum dibawa ke rumah duka pada pagi hari, kami sekeluarga berharap agar santri-santri lain yang masih tertimbun reruntuhan segera dievakuasi dan mendapatkan perawatan,” ujar saudara korban, Achmad Rizal Romdoni.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi korban lain masih terus berjalan.

Dikutip dari Kompas.com, warga sekitar lokasi reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, mulai mencium bau anyir yang diduga berasal dari reruntuhan bangunan.

Baca juga: 3 Hari Terjebak Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny, Alfatih Dapat Keajaiban Lewat Mimpi Sebelum Dievakuasi

PROSES EVAKUASI - Petugas SAR gabungan saat mengevakuasi korban reruntuhan Ponpes Al KhozinySidoarjo. Metode penyelamatan terpaksa dilakukan dengan membuat galian sempit di bawah beton, mengingat saat itu belum bisa digunakannya alat berat untuk proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan, Kamis (2/10/2025)
PROSES EVAKUASI - Petugas SAR gabungan saat mengevakuasi korban reruntuhan Ponpes Al KhozinySidoarjo. Metode penyelamatan terpaksa dilakukan dengan membuat galian sempit di bawah beton, mengingat saat itu belum bisa digunakannya alat berat untuk proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan, Kamis (2/10/2025) ((Dok. SAR Surabaya))
Halaman
12
Tags:
berita viral hari iniWhatsAppsantriponpesAl KhozinySidoarjo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved