Gara-gara Password Facebook, Bocah 12 Tahun Dibunuh Temannya, Didorong Hingga Jatuh ke Sungai
Hanya gara-gara password Facebook, seorang bocah berusia 12 tahun dibunuh temannya sendiri. Begini kronologinya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Mustoib mengatakan, AHR awalnya enggan mengakui hal tersebut.
Pada hari MAR tenggelam ke sungai, MAR dan AHR pergi bersama ke tempat kejadian perkara (TKP).
Tak hanya mereka berdua, MA (17) yang merupakan saksi mata kasus tersebut juga ikut pergi bersama korban dan pelaku.

Saat interogasi awal, yakni ketika interogasi antara saksi dan pelaku dipisah, AHR belum mengaku bahwa ia sengaja membunuh korban.
Di sisi lain, saksi yakni MA menyampaikan fakta bahwa AHR memang sengaja mendorong MAR ke sungai.
"Setelah kita temukan, akhirnya dia (pelaku) tidak bisa mengelak, akhirnya mengakui semua perbuatannya," kata Mustoib.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dikumpulkan, korban dan pelaku memiliki hubungan sebagai teman dekat.
Tempat tinggal mereka berdua juga sama-sama berada di RT yang sama dan saling bertetangga.
Setiap harinya, korban dan pelaku juga kerap bermain game bersama.
"Setiap hari sering ketemu," ungkap Mustoib.
Pelaku mengaku dirinya sakit hati karena password akun Facebook miliknya diganti oleh korban.
Rasa sakit hati pelaku semakin bertambah ketika ia sudah membayar korban uang ratusan ribu untuk mengembalikan password, namun tak juga diberi oleh korban.
"Karena sakit hati, diminta uang Rp 200 ribu sudah dikasih, namun dia masih belum ngasih juga akhirnya dia merasa sakit hati," kata Mustoib.
Orangtua korban dan pelaku mengaku tak mengetahui anak mereka memiliki masalah yang berujung tragis itu.
"Mereka (orangtua) tahu setelah kita kasih tahu," kata Mustoib. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Bocah 12 Tahun Dibunuh Gara-gara Password Facebook, Korban Pegang Kaki Pelaku Namun Lehernya Diinjak
dan di Tribunnews Kronologi Bocah 12 Tahun Dibunuh Temannya Gara-gara Password Facebook, Ditenggelamkan ke Sungai