Pilpres Amerika Serikat
Joe Biden Menang dengan 290 Suara, Trump: Kita Tahu Fakta Sederhananya, Pilpres AS Belum Berakhir
Joe Biden dipastikan melenggang ke Gedung Putih mengalahkan Donald Trump dengan 290 suara elektoral.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Joe Biden dipastikan melenggang ke Gedung Putih dengan 290 suara elektoral.
Suara tersebut ia raih sejauh ini di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat).
Dengan demikian, Joe Biden resmi mengakhiri kepemimpinan 4 tahun Donald Trump.
Kemenangan Joe Biden diberitakan oleh media-media ternama AS seperti CNN, NBC News, dan CBS News.
Mengenai hal ini, Donald Trump angkat bicara.
Ia menyatakan, Pilpres AS ini masih jauh dari akhir meski Joe Biden sudah resmi mengalahkannya.
Baca juga: Ungguli Donald Trump di Pilpres AS, Joe Biden Sebut Belum Punya Deklarasi Kemenangan Tapi Yakin!
Baca juga: Donald Trump: Joe Biden Jangan Asal Klaim Jabatan Presiden Amerika Serikat, Saya Juga Bisa!
Baca juga: Ngambek, Donald Trump Ingin Perhitungan Suara Distop, Greta Thunberg: Sana Nonton Film Bareng Teman!

Hal tersebut ia ungkapkan melalui rilis yang diterima media AS.
Kala itu, Trump sendiri tiba di padang golf di Virginia.
Pria berusia 74 tahun tersebut menuding Biden sudah melakukan kepalsuan ketika akhirnya terpilih sebagai presiden ke-46 AS.
Trump juga menuding media massa di "Negeri Uncle Sam" membantu kandidat dari Partai Demokrat tersebut.
Baca juga: POPULER - Ajukan Gugatan, Trump Sebut Petugas TPS Ambil Surat Suara yang Belum Diproses
Menurutnya, hal itu dilakukan karena tidak ingin mengungkap kebenarannya.
"Kita tahu fakta sederhanaya adalah Pilpres AS ini belum berakhir," kata Trump dalam rilisnya sebagaimana diberitakan BBC Jumat (7/11/2020).
Dia merujuk bahwa hasil ini merupakan proyeksi dari media AS, di mana komisi pemilihan sendiri belum mengumumkan secara resmi.
Sang petahana kemudian mengatakan bahwa mulai Senin (9/11/2020), tim kampanyenya bakal memulai proses menggugat sejumlah hasil penghitungan.
Timnya sebenarnya sudah memulanya sekitar dua hari sejak Pilpres AS digelar, di mana sejumlah negara bagian menolak gugatan mereka.
Trump mengeklaim, masih tanpa bukti, bahwa Joe Biden bersikukuh agar surat suara yang dikirim lewat pos juga masuk ke dalam penghitungan.
Padahal, seperti yang diklaimnya, surat suara lewat pos itu palsu, dibuat-buah, bahkan ada yang berisi identitas orang yang sudah meninggal.
"Jadi, apa yang Biden sembunyikan?"
"Saya takkan beristirahat hingga rakyat Amerika mendapatkan penghitungan paling jujur," tegasnya.
Pengamat pemilu maupun pejabat setempat sudah berulang kali menegaskan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi selama proses.
Baca juga: POPULER - Merasa Dicurangi, Trump Ngamuk & Sebar Klaim Tak Berdasar: Seharusnya Bisa Menang Mudah
Sebelumnya berdasarkan data dari Associated Press seperti yang terpampang di tracking Google, Biden mendapatkan 290 suara elektoral.
Mantan senator Delaware tersebut melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan tiket sebagai pemimpin Gedung Putih.
Biden pun menjadi presiden tertua dalam sejarah AS, di mana dia bakal dilantik di usia 77 tahun pada 20 Januari nanti.
Trump sendiri sudah berulang kali menyebut adanya kecurangan dan mengklaim dia yang menang, tapi pernyataannya tidak berdasarkan bukti.
Sebelum menuju lapangan golfnya di Virginia hari ini dia menulis di Twitter, "SAYA MENANGI PEMILU INI, DENGAN BANYAK SUARA!"
Namun hasil pilpres AS ini memukul balik klaim Trump, yang membuatnya menjadi presiden satu masa jabatan pertama sejak George HW Bush pada awal 1990-an.
Sementara itu Biden yang dipilih oleh lebih dari 74 juta rakyat "Negeri Paman Sam", telah berkumpul dengan wapresnya, Kamala Harris, di kota asalnya di Wilmington, Delaware.
Baca juga: Trump Gugat 3 Negara Bagian, Sebut Petugas TPS Ambil Surat Suara yang Belum Diproses
Kemenangan Biden ini membuat pengamanan dari paspampres diperketat, dan eks Senator Delaware itu akan dilantik pada 20 Januari 2021.
Dengan hasil ini Joe Biden menjadi presiden tertua di AS.
Eks wapres Barack Obama selama 2 periode itu bakal berusia 78 tahun saat dilantik tahun depan.
Kemudian Kamala Harris yang merupakan senator dan mantan jaksa agung California, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor 2 Gedung Putih.
(TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Joe Biden Mengalahkannya, Trump: Pilpres AS Ini Belum Berakhir".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Menang dengan 290 Suara, Donald Trump: Kita Tahu Faktanya, Pilpres AS Belum Berakhir.